Dempul kayu
Dempul atau putty merupakan bahan finishing yang digunakan untuk mengisi celah dan lubang pada kayu. Sebagian orang yang menganggap dempul dan filler merupakan bahan yang sama dan menggunakan bahan dempul sebagai filler dan sebaliknya. Kalau dala wood finishing, maka dempul ini sebaiknya dibedakan dengan wood filler karena keduanya dibuat dengan ujuan yang berbeda dan karenanya memiliki sifat yang sdikit berbeda. Wood filler
adalah bahan yang dipakai untuk mengisi pori-pori atau serat kayu,
sedangkan dempul adalah bahan yang berfungsi untuk menutup lubang atau
celah pada kayu. Bahan untuk membuat dempul hampir sama dengan bahan
untuk membuat wood filer hanya dempul dibuat lebih padat dan lebih cepat kering. Namun berbeda dengan wood filler
dempul tidak dibuat untuk bisa menampilkan keindahan serat kayu.
Meskipun ada dempul yang bisa diencerkan dan digunakan sebagai wood filler, tetapi biasanya akan mengurangi keindahan penampilan finishing. Dempul yang digunakan untuk proses finishing
pada warna-warna transparan akan cenderung menutup dan mematikan
keindahan serat kayu. Untuk bisa menampilkan keindahan pola serat kayu
secara maksimal, sebaiknya digunakan suatu wood filler dengan
kualitas yang baik sehingga masih bisa menampilkan keindahan serat
kayunya secara maksimal. Dempul bisa digunakan untuk membantu proses
proses finishing untuk warna-warna solid. Pada finishing dengan warna-warna solid (warna duco), maka penggunaan dempul akan membantu untuk menghasilkan permukaan yang rata dan halus.
Dempul
diaplikasikan dengan cara diisikan pada celah atau lubang dengan
menggunakan scrapp atau kape. Tunggu sampai dempul kering dan
kemudian lakukan pengamplasan untuk meratakan permukaan. Seperti juga
pada woodfiller, dempul ini sebaiknya diamplas dengan baik
sehingga tertinggal hanya pada lubang atau celah saja. Dempul ini
sebagian besar diaplikasikan pada kayu mentah sebelum proses finishing dimulai. Pada finishing pada warna-warna solid, dempul bisa juga diaplikasikan sesudah aplikasi base coat
yang pertama. Aplikasi base coat pada kayu akan membantu membuat
lubang-lubang, gap, celah kayu yang tadinya tidak bisa ditemukan pada
kayu mentah menjadi jelas terlihat, sehingga dempul dapat diaplikasikan
dengan lebih effektif. Tetapi proses ini tidak bisa dilakukan pada finishing dengan warna transparan karena proses pengamplasan yang dilakukan akan merusak warna dari finishing yang diperoleh.
Sebenarnya ada suatu jenis dempul yang dibuat untuk diaplikasikan di atas sealer atau top coat. Dempul ini mempunyai warna-warna tertentu yang bisa dipilih sesuai dengan warna finishing
yang memelukannya. Dempul jenis ini tidak membutuhkan pengamplasan,
permukaan dempul yang menonjol di pemukaan dapat diratakan dengan pisau
atau kape. Dempul ini merupakan bahan touch up untuk mengisi celah-celah kecil yang terlewat pada proses finishing.
Berikut ini tips dalam pemilihan dan pemakaian dempul.
- Dempul adalah bahan untuk touch up.
Pemakaian dempul ini bagaimanapun juga harus dianggap sebagai pekerjaan touch up
yaitu koreksi atau revisi untuk membantu mengatasi pekerjaan yang tidak
sempurna pada proses sebelumnya. Karena itu pemakaian dempul harus
diusahakan seminimal mungkin. Pemakaian dempul yang terlalu banyak atau
terlalu besar akan kelihatan tidak bagus pada hasil finishing. Meskipun dempul dengan kualitas yang baik dapat menyerap warna stain yang diaplikasikan di atasnya sehingga warnanya dapat mirip dengan warna finishing
kayu, tetapi aplikasi dempul yang terlalu besar akan tetap nampak tidak
bagus karena ada pori-pori atau serat-serat kayu yang terputus.
- Pemilihan dempul.
Dempul ini banyak jenisnya seperti dempul nc, dempul PU dempul epoxy, waterbased,
dll. Sifat dan jenis dempul ditentukan oleh campuran resin yang
digunakan. Pilihlah dempul yang paling cocok sesuai dengan kebutuhan dan
pastikan bahwa dempul yang kita gunakan cocok dengan sistim finishing yang digunakan.
- Pengeringan dempul.
Dempul ini harus sudah benar-benar kering sebelum diikuti dengan poses finishing
selanjutnya. Dempul yang tidak kering akan menyusut dan bahkan isa
retak atau pecah saat dia mengering dan akan menjadi masalah pada lapisan finishing. Pastikan dempul sudah kering
sehingga tidak terjadi penyusutan lagi pada saat kita melakukan aplikasi
finishing diatasnya.
- Pembersihan dempul.
Dempul
harus dibersihkan dengan baik; pastikan bahwa dempul hanya mengisi
bagian lubang, celah atau gap saja. Dempul yang menempel di permukaan
bukan hanya akan mengganggu penampilan finishing, tetapi bisa mengganggu adhesi atau daya ikat antara lapisan finishing dengan permukaan.