Waterbased coating (cat waterbased) adalah bahan finishing yang
menggunakan air sebagai pelarut utama. Berbeda dengan solvent base
finishing material, waterbased coating ini hanya sedikit mengeluarkan
emisi gas pada saat proses pengeringannya sehingga tidak akan mengotori udara
lingkungan. Adanya isu yang berkembang saat ini mengenai keselamatan
lingkungan ditambah dengan harga solvent yang semakin mahal, telah
membuat produk-produk yang berbasiskan air menjadi pilihan yang sangat menarik.
Tingginya dorongan untuk mengunakan waterbased material ini juga telah
mendorong industri finishing material untuk mengembangkan produk ini sehingga
produk yang dihasilkan menjadi semakin baik. Resin, bahan-bahan dan additif
yang dibutuhkan sudah semakin banyak tersedia dan dan penelitian-penelitian
telah semakin banyak dilakukan sehingga produk-produk waterbased menjadi
semakin sempurna.
Teknologi
waterbased coating ini sebenarnya sudah lama dikenalkan pada industri
finishing, mulai dari sekitar tahun 1970 an. Dan akhir-akhir ini maka
pengembangan-pengembangan baru telah dibuat untuk mengatasi masalah-masalah
dari waterbased coating yang dulu merupakan penghambat penggunaan bahan
ini. Karena itu maka produk-produk waterbased saat ini mempunyai
performa yang lebih baik.
Keuntungan waterbased coating
- Waterbased coating ini relatif aman.
Bahaya
kebakaran merupakan salah satu resiko yang paling besar pada suatu finishing
room. Semua solvent dan solvent base material merupakan bahan
yang mudah terbakar, karena itu maka ruang untuk aplikasi dan penyimpanan bahan
finishing harus dilengkapi dengan perlengkapan keamanan yang cukup tinggi. Sedangkan
waterbased material menggunakan air sebagai solvent utama tentu
merupakan bahan yang jauh lebih aman dibandingkan solvent base material.
- Waterbase coating merupakan bahan yang lebih ramah lingkungan
Proses
finishing yang mengunakan solvent pasti akan mengeluarkan gas dari penguapan
solventnya baik pada saat aplikasi maupun saat pengeringan. Waterbased yang menggunakan air sebagai
pelarut utama memang masih mengeluarkan solven, tetapi tentu saja dalam jumlah
yagn jauh lebih sedikit dibandingkan dengan material finishing dengan pelarut
thinner atau solven.
- Waterbased material memiliki nilai tambah sebagai bahan yang dianggap lebih ramah lingkungan
Saat
ini masyarakat dunia sedang menghadapi isu mengenai lingkungan. Hal ini juga
mempengaruhi perilaku beberapa anggota masyarakat dalam memilih barang. Orang
akan lebih menyukai barang-barang yang dianggap lebih ramah lingkungan.
Produk-produk yang difinishing menggunakan water based material akan dapat
memiliki nilai tambah dengan dianggap sebagai produk yang lebih ramah
lingkungan.
Kekurangan
cat waterbased
- Aplikasi yang relatif sulit
Waterbased coating
merupakan cat dengan air sebagai bahan pelarut utama. Sedankan air bagaimanapun
juga merupakan bahan yang relatif lebih sulit untuk menguap dibandingkan dengan
solven. Pengeringan cat ini sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan waktu
proses pengeringan terjadi. Pada saat udara kering dan panas, maka proses penguapan
air relatif mudah terjadi dan proses pengeringan lapisan cat dapat terjadi
dengan cepat dan mudah. Namun pada saat kondisi udara lembab dan basah, maka proses
pengeringan menjadi lambat. Untuk aplikasi pada kayu, maka air yang ada didalam
cat berpotensi untuk diserap oleh kayu dan mengakibatkan naiknya kadar air kayu
yang kemudian berujung pada timbulnya masalah pada produk.
- Penampilan finishing yang agak buram.
Lapisan
coating dari waterbase ini akan
menghasilkan lapisan film yang sedikit buram terutama apabila lapisan film yang
dihasilkan terlalu tebal. Penampilan dan warna finishing yang dihasilkan tidak
bisa sejernih seperti pada lapisan film yang dihasilkan oleh cat jenis NC.