kayu karet
Kayu karet (rubberwood, hevea brasiliensis) merupakan salah satu kayu yang digunakan dalam industri woodworking.
Kayu karet banyak digunakan sebagai bahan baku mebel, pintu, jendela
dan berbagai macam produk kayu lainya. Pohon karet sebenarnya ditanam
dan dibudi dayakan untuk diambil getahnya sebagai bahan baku dalam
industri karet. Pohon karet yang sudah melampui usia produktifnya ini
kemudian ditebang dan kayunya dimanfatkan dalam indsutri woodworking. Penggunaan kayu karet dalam industri woodworking
sebenarnya bukan merupakan hal yang mudah dilakukan. Kayu ini secara
alami memilki getah yang harus dikeluarkan dulu supaya tidak mengganggu
penggunaannya dalam industri woodworking.
Pengolahan
yang benar sangat dibutuhkan untuk mendapat kayu karet dengan kualitas
yang baik. Kayu karet ini juga sangat rentan tehadap serangan jamur dan
serangga pemakan kayu. Kayu yang sudah ditebang harus segera diproses
supaya tidak terkena blue stain akibat serangan jamur. Pengolahan dengan bahan kimia anti serangga (wood repellent) juga dibutuhkan untuk mencegah serangan serangga pemakan kayu.
Proses
pengolahan khusus berupa vakum treatment dibutuhkan untuk mengeluarkan
getah dari dalam kayu yang akan mengganggu proses pengerjaan pada kayu
ini. Prinsip dari proses vakum adalah menempatkan kayu karet yang sudah
dipotong dan dibelah dengan ukura tertentu ke dalam ruangan vakum untuk
mengeluaran getah dari dalam kayu. Pertama kali papan kayu karet ini
dimasukkan ke dalam ruangan untuk digodog dengan air panas selama
beberapa jam, kemudian air di dalam ruangan ini disedot dan dikeluarkan
sampai seluruhnya. Proses penyedotan diteruskan sampai seluruh udara
dalam dalam ruangan keluar sehingga getah di dalam kayu tertarik keluar
dari dalam kayu. Kemudian ketika seluruh (sebagian besar) dari getah
sudah keluar, maka kemudia campuranair dingin dengan bahan kima pengawet
kayu dimasukkan ke dalam ruangan supaya mengisi pori-pori kayu. Kayu
yang sudah terisi campuran obat pengawet kayu ini kemudian dikeluarkan
dari dalam ruangan vakum untuk dikeringkan dalam oven kayu.
Diluar prosesnya yang agak rumit ini kayu karet sebenarnya memiliki beberapa keunggulan unmtuk digunakan dalam industri woodworking.
Kayu ini mempunyai harga yang relatif murah dengan sifat-sifat yang
cukup ideal. Kayu ini merupakan kayu dengan kekerasan medium yang dapat
ditangani dengan secara permesinan dengan mudah. Kayu ini dapat dibor,
dilem, dipotong, dibentuk dan diamplas dengan mudah.
Sifat-sifat fisik kayu karet dapat dilihat di tabel di bawah ini:
- Berat rata-rata kering: 37 lbs/ft3 (595 kg/m3)
- Specific Gravity (basis: 12% MC): 0.49, 0.59
- Test kekerasan dengan Janka Hardness: 960 lbf (4.280 N)
- Modulus Patah: 10420 lbf/in2 (71,9 MPa)
- Modulus elastis: 1314000 lbf/in2 (9,07 GPa)
- Kekuatan terhadap crushing: 6.110 lbf/in2 (42,1 MPa)
- Penyusutan rata-rata: Radial: 2,3%, tangensial: 5,1%, Volumetrik: 7,5%, T / R Ratio: 2.2
Finishing untuk kayu karet.
Kayu
karet memiliki warna dasar putih dan coklat muda dengan tekstur
pori-porinya dan serat yang dalam dan besar. Berbagai macam finishing
dengan warna-warna transparan dapat dihasilkan dari kayu ini. Mulai dari
warna-warna muda sampai dengan warna-warna yang tua dan gelap dapat
diaplikasikan pada kayu ini. Kayu ini cukup luwes bisa dipasangkan
dengan beberapa kayu atau veneer dari banyak jenis kayu seperti : oak,
maple, ash, mangga atau bahkan kayu mahoni. Warna dasarnya yang putih
atau coklat muda membuatnya dapat difinishing dengan berbagai macam
warna tanpa ada masalah.
Meskipun
memiliki warna dasar yang muda dan memiliki fleksibilitas yang tinggi
untuk pemilihan warna, tetapi proses finishing untuk kayu karet harus
dilakukan dengan cara yang benar. Kayu ini memiliki porositas yang
tinggi dengan pori-pori dan serat yang besar. Kayu ini cenderung untuk
menyerap bahan finishing yang berlebihan sehingga memiliki resiko tinggi
untuk terjadi blotchy color (warna stain yang kotor dan tidak rata). Stain dengan aplikasi yang terlalu basah sebaiknya dihindari. Proses sealer sizing atau glue sizing dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya blotchy color.
Kayu karet yang sudah diamplas halus ini sebaiknya tidak dibiarkan
dalam udara terbuka terlalu lama, karena dia akan menyerap air dari
udara yang mengakibatkan naiknya bulu-bulu kayu yang dan membuat
permukaan menjadi kasar.
Apabila suatu close pores finish
yang diinginkan, maka aplikasi filler dibutuhkan untuk mengisi dan
menutup pori-porinya. Aplikasi filler dengan warna muda pada awal proses
finishing juga bisa dilakukan dengan tujuan utuk mengurangi penyerapan
stain kedalam pori-pori kayu sehingga mengurangi resiko masalah blocthy color.
Warna-warna solid juga bisa diterapkn pada kayu karet dengan hasil yang baik asalkan proses treatment
awal sudah dilakukan dengan baik. Getah karet yang masih ada di dalam
kayu bisa keluar dan muncul sebagai noda atau bercak-bercak yang akan
mengganggu penampilan finishing. Karena itu sebaiknya dipastikan bahwa
proses treatment sudah dilakukan dengan benar dan sebagian
besar getah kayu sudah dikeluarkan dari dalam kayu. Penggunaan anti
getah kayu pada awal proses finishing juga bisa dilakukan untuk
mengurangi resiko munculnya getah kayu.