kayu mahoni
Kayu mahoni (mahogany) merupakan salah satu jenis kayu yang sangat populer di industri kayu Indonesia. Kayu
mahoni ini sebenarnya bukan merupakan tumbuhan asli Indonesia, tetapi
saat ini pohon mahoni sangat banyak tumbuh di Indonesia, terutama di
daerah Jawa. Pohon mahoni sebenarnya juga banyak ditemukan di banyak
tempat seperti di Afrika, Amerika latin dan beberapa tempat di Asia,
namun popularitasnya mungkin tidak sebesar seperti di Indonesia. Kayu
mahoni ini memiliki 3 spesies utama yaitu: Swietenia humilis, Swietenia mahagoni dan Swietenia macrophylla. Kayu
mahoni merupakan salah satu kayu yang favorit bagi para pelaku industri
mebel di Indonesia karena suplai yang relatif mudah dan sifat-sifatnya
yang sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan baku mebel. Kayu mahoni
ini memiliki kekerasan medium, mudah diolah, diukir dan dibentuk dengan
mesin-mesin woodworking, dan memiliki penampilan yang sangat indah dan menarik.
Sifat
fisik dari kayu mahoni bisa bervareasi tergantung pada asal dari kayu,
spesies kayu dan usia pohon, namun secara umum sifat fisik kayu mahoni
dapat dilihat pada data di bawah ini:
Berat kering rata-rata : 43 lbs/ft3 (685 kg/m3)
Specific Gravity (Basis, 12% MC) : .55, .69
Kekerasan dengan tes Janka : 910 lbf (4,040 N)
Modulus patah : 12,240 lbf/in2 (84.4 MPa)
Modulus elastis : 1,383,000 lbf/in2 (9.54 GPa)
Penyusutan (dari kayu basah ke mc 12%) : Radial: 3.7%, Tangential: 6.6%, Volumetrik: 10.3%
Specific Gravity (Basis, 12% MC) : .55, .69
Kekerasan dengan tes Janka : 910 lbf (4,040 N)
Modulus patah : 12,240 lbf/in2 (84.4 MPa)
Modulus elastis : 1,383,000 lbf/in2 (9.54 GPa)
Penyusutan (dari kayu basah ke mc 12%) : Radial: 3.7%, Tangential: 6.6%, Volumetrik: 10.3%
warna kayu: kuning kemerahan untuk kayu tua dan putih untuk kayu muda.
data diambil dari: http://www.wood-database.com/
Pengolahan kayu mahoni.
Kayu mahoni yang akan digunakan untuk keperluan industri woodworking
harus dikeringkan sampai dengan kadar air kayu standard (sekitar
10%-12%). Pengeringan kayu ini membutuhkan waktu yang relatif lama
berkisar antara 3 sampai 4 minggu, tergantung pada ukuran ketebalan
papan. Pengeringan kayu yang terlalu cepat beresiko menghasilkan
kerusakan atau cacat kayu yang akan menurunkan kualitas kayu. Kayu
mahoni ini juga mempunyai resiko tinggi untuk mendapat serangan serangga
pemakan kayu, karena itu maka sebaiknya dia ditreatment dengan
obat anti serangga sebelum digunakan. Perendaman kayu dengan bahan
kimia anti serangga sebelum kayu dikeringkan dalam oven kayu merupakan
salah satu cara yang paling murah untuk mencegah timbulnya serangan
serangga pada kayu ini.
Kayu mahoni lebih banyak digunakan sebagai bahan baku mebel untuk indoor. Berbagai macam model dan jenis mebel high end
dengan harga yang relatif mahal dibuat dengan kayu ini. Mebel-mebel
dengan model antik atau klasik atau dari Eropa atau Amerika banyak yang
dibuat dengan menggunakan kayu mahoni. Harga kayu yang relatif mahal ini
sepadan dengan keindahan penampilan dari serat dan warna yang dapat
dihasilkannya.
Kayu mahoni tidak banyak digunakan sebagai kerangka rumah atau keperluan konstruksi. Harga kayu yang relatif mahal dan kekuatannya yang relatif rendah dibandingkan dengan kayu keras lainnya membuat kayu ini lebih cocok untuk digunakan sebagai bahan baku produk-produk mebel high end dengan harga yang relatif mahal, Kayu ini lebih cocok untuk digunakan pada produk-produk yang menginginkan keindahan penampilan. Penggunaan kayu mahoni untuk untuk produk outdoor tidak banyak ditemukan, karena ketahanannya yang relatif rendah terhadap cuaca luar ruangan. Penggunaan untuk outdoor membutuhkan pelapisan dengan bahan finishing yang "kuat" untuk bisa menahan cuaca luar ruangan.
Kayu mahoni tidak banyak digunakan sebagai kerangka rumah atau keperluan konstruksi. Harga kayu yang relatif mahal dan kekuatannya yang relatif rendah dibandingkan dengan kayu keras lainnya membuat kayu ini lebih cocok untuk digunakan sebagai bahan baku produk-produk mebel high end dengan harga yang relatif mahal, Kayu ini lebih cocok untuk digunakan pada produk-produk yang menginginkan keindahan penampilan. Penggunaan kayu mahoni untuk untuk produk outdoor tidak banyak ditemukan, karena ketahanannya yang relatif rendah terhadap cuaca luar ruangan. Penggunaan untuk outdoor membutuhkan pelapisan dengan bahan finishing yang "kuat" untuk bisa menahan cuaca luar ruangan.
Finishing untuk kayu mahoni.
Kayu
mahoni memiliki karakter serat yang sangat kuat, unik dan indah.
Finishing yang paling cocok adalah finishing dengan warna-warna
transparan karena bisa menampilkan keindahan pola serat dan porinya
secara maksimal. Kayu mahoni memiliki warna dasar yang bervareasi mulai
dari coklat muda atau putih pada kayu yang muda sampai dengan warna
coklat kemerahan pada kayu yang tua. Warna-warna finishing coklat
kemerahan merupakan warna yang paling cocok untuk diterapkan pada kayu
ini. Dengan pemilihan bahan dan teknik finishing yang tepat, maka kayu
mahoni dapat menghasilkan produk kayu dengan penampilan yang indah dan
menarik. Warna-warna solid juga bisa diaplikasikan pada kayu ini, namun
tentu saja akan menghilangkan keindahan serat kayu yang merupakan salah
satu nilai lebih dari kayu ini.
more info : lihat disini
mebel dari kayu mahoni
Kayu
mahoni ini seringkali mempunyai vareasi warna dasar yang begitu jauh.
Dibutuhkan teknik aplikasi warna yang tepat untuk bisa menghasilkan
warna finishing yang rata dan seragam. Kayu mahoni yang tua juga
memiliki pori-pori yang besar dan dalam yang seringkali menimbulkan
problem finishing. Pori-pori kayu mahoni mungkin tidak terlalu besar,
tetapi dalam dan karena itu relatif agak sulit untuk ditangani. Untuk
finishing dengan film yang tipis dan open pore, maka serat dan pori kayu mungkin tidak merupakan masalah. Tetapi untuk finishing close pores yang membutuhkan lapisan film yang tebal, maka keberadaan pori dan serat kayu ini bisa memicu untuk timbulnya bubble dan pinhole yang seringkali sangat sulit diatasi. Aplikasi filler dengan kualitas baik merupakan salah satu cara untuk mencegah masalah bubble atau pinhole.