Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kayu mangga

Kayu mangga (Mangifera indica) saat ini merupakan salah satu jenis kayu yang banyak digunakan sebagai bahan baku untuk membuat mebel. Pada awalnya kayu mangga ini digunakan sebagai substitusi kayu mahoni karena pada waktu itu tersedia dalam jumlah yang sangat banyak dengan harga yang sangat murah. Namun kemudian ternyata diketahui bahwa kayu ini memiliki penampilan serat dan warna yang indah sehingga banyak disukai oleh banyak orang. Dan sejak itu kemudian banyak permintaan dari para buyer yang menginginkan produk mebel dengan bahan baku kayu mangga.
 Kayu mangga ini memiliki kekerasan yang medium dengan berat yang relatif ringan. Kayu ini secara fisik relatif mudah dibentuk dan ditangani dalam industri pembuatan mebel. Kayu ini memiliki tektur serat dan pori-pori yang tidak terlalu besar hampir seperti pori-pori pada kayu mahoni. Kayu ini memiliki serat dengan karakter yang sangat kuat dengan pola tidak teratur yang khas. Pola serat kayu mangga tidak teratur baik bentuk, penampilannya, Vareasi dari kayu mangga ini bisa berbeda antara satu bagian dengan bagian yang lain untuk kayu dari 1 pohon. Penampilan serat dan pori dari kayu ini juga akan bervareasi tergantung pada jenis species dari kayu dan lokasi pohon ini tumbuh. Karakter serat kayu yang kuat dan bervareasi ini membuat kayu mangga ini menjadi spesial dan menarik. Dengan proses finishing dan pemilihan design yang tepat, maka kayu ini dapat menghasilkan produk dengan penampilan yang sangat menarik.

mango wood

Kayu mangga memiliki warna dasar yang muda, putih muda kekuningan. Seringkali terdapat beberapa bercak berwarna kuning, coklat atau hitam alami yang membuat kayu ini menjadi sangat menarik bagi para penggemarnya.
Sifat-sifat fisik kayu mangga.
  • berat rata-rata kering         : 42 lbs/ft3 (670 kg/m3
  • specific gravity (mc 12%)     :55, .67
  • kekerasan menurut test Janka : 1,120 lbf (4,980 N)
  • modulus patah                       : 13,300 lbf/in2 (91.7 MPa)
  • modulus elastisitas                 : 1,673,000 lbf/in2 (11.54 GPa)
  • penyusutan                           : Radial: 2.5%, Tangential: 5.4%, Volumetric: 8.1%, T/R Ratio: 2.2

http://www.wood-database.com/lumber-identification/hardwoods/mango/

Pengolahan kayu mangga.

Kayu mangga ini merupakan salah satu jenis kayu beresiko tinggi kena serangan serangga. Kayu mangga merupakan jenis kayu buah yang secara alami disukai seranga pemakan kayu berupa wood beetle bug yang kita kenal sebagai bubuk kayu, thether atau thothor. Ada banyak kejadian dimana mebel atau produk yang dibuat dari kayu ini menjadi rusak dan bahkan hancur karena dimakan serangga bubuk kayu. Suatu proses pengolahan yang benar dibutuhkan oleh kayu ini supaya dapat terhindar dari serangan serangga pemakan kayu. Kayu ini juga memiliki getah didalamnya yang mengganggu proses penyerapan bahan kimia ke dalam kayu. Pencelupan kayu dalam larutan obat anti serangga seringkali tidak cukup untuk mengatasi serangan serangga pemakan kayu. Proses treatment yang direkomendasikan adalah dengan cara vakum. Dengan proses vakum maka getah di dalam kayu akan disedot keluar dan kemudian digantikan dengan bahan kimia yang berfungsi untuk membuat kayu menjadi beracun dan tidak disukai serangga.
Kayu ini juga rentan terhadap serangan jamur kayu. Kayu dari pohon yang tidak segera diproses dan dikeringkan dengan benar akan mudah terkena jamur kayu dan terkena blue stain. Karena itu proses penebangan dan pengeringan kayu ini harus dikontrol dengan baik.

Finishing untuk kayu mangga.
Kayu mangga memiliki pola serat yang unik dengan karakter serat yang kuat, sehingga dengan pemilihan finishing yang tepat dapat menghasilkan suatu produk mebel yang menarik dan indah. Pola serat pada kayu mangga ini mempunyai bentuk yang bervareasi yang tidak beraturan sehingga bisa menimbulkan kesan yang ramai. Finishing dengan warna transparan akan dapat menampilkan keunikaan dari pola serat dan penampilannya secara maksimal. Finishing dengan model antik merupakan pilihan yang sangat cocok untuk kayu ini. Seratnya yang ramai dan tidak teratur dapat menghasilkan penampilan antik secara alami. Adanya sedikit blue stain yang tipis pada beberapa permukaan malah bisa membuat kesan penampilan finishing yang lebih hidup.
Kayu ini memiliki warna kuning muda atau putih sehingga dapat difinishing dengan banyak pilihan warna. Kayu solid mangga ini dapat dipakai sebagai kombinasi dengan veneer yang berwarna putih seperti maple, ash, oak dengan hasil yang cukup baik. Kayu ini memiliki pori-pori dan serat yang tidak terlalu besar tetapi, bagaimanapun juga penggunaan filler tetap disarankan untuk finishing yang close pores.


Buku yang berisi pengetahuan dan praktek-praktek praktis mengenai finishing mebel
Merupakan salah satu buku wajib bagi anda pelaku dan pemerhati finishing mebel

 more info : klik disini