Kayu mindi, kayu pilihan untuk furniture
Pohon mindi atau mende wood, (Melia azedarach
L) ini banyak terdapat di Indonesia dan beberapa negara tropis seperti
Burma dan India. Kayu mindi memiliki kekerasan yang sedang, sebenarnya
merupakan kayu yang tidak terlalu kuat. Kayu ini tidak disarankan untuk
digunakan sebagai bahan-bahan untuk keperluan struktural seperti
kerangka bangunan atau rumah atau penggunaan yang membutuhkan kekuatan
bahan. Kayu mindi ini merupakan kayu yang relatif mudah pecah, karena
itu memerlukan proses pengeringan yang terkontrol untuk mencegah
terjadinya penurunan kualitas kayu akibat pecah, retak atau kayu yang
melengkung.
Warna kayu:
Kayu mindi mempunyai warna dasar yang bervareasi mulai dari warna puti pada sap wood sampai dengan warna coklat kemerahan pada heartwood. Kayu ini memiliki serat serat dengan karakter yang sangat kuat dengan strip warna merah atau coklat tua pada seratnya. Kayu ini memiliki pori-pori yang besar dan dalam dengan permukaan yang kasar dan tekstur serat yang dalam dan besar. Serat kayu bervareasi dari serat-serat lurus dan serat mahkota yang sangat indah dan menarik.
Kayu mindi mempunyai warna dasar yang bervareasi mulai dari warna puti pada sap wood sampai dengan warna coklat kemerahan pada heartwood. Kayu ini memiliki serat serat dengan karakter yang sangat kuat dengan strip warna merah atau coklat tua pada seratnya. Kayu ini memiliki pori-pori yang besar dan dalam dengan permukaan yang kasar dan tekstur serat yang dalam dan besar. Serat kayu bervareasi dari serat-serat lurus dan serat mahkota yang sangat indah dan menarik.
Sifat fisik:
Berat jenis rata-rata : 0,53 ( kayu kering).
Penyusutan dari keadaan basah sampai kering (mc 12 %) = 3,3% (radial) dan 4,1% (tangensial).
data diambil dari : http://www.indonesianforest.com/Tanaman_andalan/Mindi.htm
Penggunaan kayu mindi.
Kayu ini merupakan salah satu bahan baku yang banyak digunakan untuk pembuatan indoor furniture dan arsitektural produk. Produk-produk mebel indoor seperti meja, kursi, kitchen set atau kabinet-kabinet dapat dibuat dari kayu ini dengan penampilan yang sangat menarik. Untuk keperluan panel-panel yang besar dan lebar, maka bisa juga digunakan veneer dan plywood dari kayu mindi. Kayu ini memiliki serat dan pori yang besar-besar dan dalam yang tidak banyak disukai oleh pasar mebel Indonesia, tetapi banyak disukai oleh para importer mebel dari luar negeri. Pori-pori dan serat kayunya yang khas merupakan salah satu keunikan yang menghasilkan suatu produk dengan penampilan yang menarik apabila dikelola dengan benar. Pada pabrik-pabrik mebel eksport, kayu mindi ini seringkali digunakan sebagai substitusi untuk kayu oak. Kayu mindi merupakan pilihan yang banyak digunakan untuk rangka dengan kombinasi papan veneer oak untuk menghasilkan mebel untuk keperluan pasar Eropa atau Amerika.
Kayu ini tidak terlalu kuat untuk digunakan sebagai bahan untuk keperluan struktural dan digunakan untuk produk-produk outdoor. Kayu ini tidak disarankan untuk dipakai sebagai bahan baku outdoor furniture,
kerangka rumah, pagar atau keperluan produk-produk luar ruangan
lainnya. Kayu mindi juga merupakan kayu yang memiliki resiko tinggi
terkena serangga pemakan kayu, karena itu pengolahan dan pengawetan
dengan bahan kimia pengawet kayu atau obat anti serangga sangat
disarankan pada pengolahan kayu ini
Finishing unuk kayu mindi.
Kayu mindi ini memiliki teksture serat dan pori-pori yang besar dan dalam dengan pola yang sangat indah; dengan finishing yang sesuai maka kayu ini dapat menghasilkan suatu produk-produk dengan penampilan yang menarik. Warna transparan merupakan pilihan yang terbaik karena bisa menampilkan keindahan pola serat dan porinya secara maksimal. Pola seratnya yang ramai ini membuatnya lebih banyak digunakan untuk mebel yang berkesan kotor dan antique. Mebel yang bergaya antique, semi antique, french atau country sangat cocok dengan pola seratnya dan pori-pori kayunya yang sangat unik dan menarik. Mebel dengan model yang relatif rata, bersih dan mulus tidak terlalu sesuai karena bertentangan dengan pola seratnya. Seandainya dibutuhkan finishing yang close pores, maka dibutuhkan penggunaan filler dengan kualitas yang baik untuk menutup dan mengisi pori dan serat kayunya yang besar dan dalam.
Kayu
ini mempunyai warna dasar putih muda yang memberikan keleluasaan yang
besar dalam pemilihan warna. Hampir semua warna kayu mulai dari warna
muda, coklat muda, coklat tua bahkan hitam bisa dihasilkan dari kayu
ini. Finishing open pore atau semi open
merupakan pilihan yang paling banyak dipakai untuk kayu ini.
Pori-porinya yang unik akan bisa ditampilkan secara maksimal dengan
aplikasi glaze atau wood filler apabila diinginkan..
Finishing dengan warna solid antik yang masih menampilkan serat-serat dan pori-pori kayu juga bisa dipilih. Aplikasi base coat encer atau toner dengan kombinasi glaze yang kontras bisa dilakukan untuk menghasilkan warna solid antik yang masih menampilkan pola serat dan pori-porinya yang unik dan indah