Pemilihan design dan konstruksi kayu
Untuk membuat produk kayu supaya lebih awet dan tahan lama, maka kita juga harus melakukan pemilihan konstruksi dan design yang benar. Prinsip utama dari pengaturan
konstruksi dan design terutama didasarkan pada tujuan utama untuk menjaga supaya kadar air dalam kayu tetap stabil
(dalam kondisi kering) dan sedapat mungkin menjauhkan kayu dari musuh biologisnya yaitu serangga, jamur atau bakteri.
Berikut ini hal-hal yang secara konstruksional bisa dilakukan untuk membuat kayu dapat lebih awet.
- Usahakan end grain (ujung serat kayu) untuk berada dalam keadaan tertutup atau terlindung dari air.
Ujung
kayu yang terbuka dan terkena air akan menyerap air sehingga kayu akan
dapat menjadi basah dengan cepat. Hal ini perlu diantisipasi dengan cara
menutup dan memberi pelindungan ujung kayu di bagian atas, sehingga
dapat terlindung dari tetesan air. Sebaliknya Ujung kayu yang berada di
bagian bawah bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengalirkan air
yang berada di dalam kayu. Ujung kayu bagian bawah yang tergantung dapat dibiarkan terbuka sehingga dapat digunakan sebagai tempat menetes atau mengalirnya air dari dalam kayu. Dengan ujung bawah yang terbuka, maka akan membuat kayu menjadi cepat
kering, karena air dari dalam akan turun dengan gaya gravitasi bumi.
contoh pengaturan kontruksi kayu pada bangunan
- Jauhkan ujung kayu dari tanah
Tanah
merupakan salah satu sumber air yang tak terhingga. Tanah yang kering
akan menyerap air pada saat hujan sehingga menjadi basah dan memiliki
kandungan air yang tinggi. Tanah juga merupakan tempat bagi rayap,
serangga pemakan kayu yang paling berbahaya. Kayu yang ujungnya
terekspos ke dalam tanah apalagi tanah yang basah akan segera rusak
karena serangan rayap, jamur atau karena busuk akibat dari air yang masuk dan diserap kedalam kayu. Konstruksi dan design mestinya dibuat dengan prinsip sedapat mungkin menghindarkan pertemuan kayu
dengan tanah secara langsung. Apabila memang diperlukan adanya tiang
atau pilar dari kayu, letakkan dia di atas konstruksi beton atau batu
sebagai landasan sehingga dia tidak menyentuh tanah secara langsung.
- Buatlah konstruksi yang mengakomodasi pergerakan kayu
Meskipun suatu produk kayu telah dilapisi dengan bahan finishing
yang rapat, tetapi kayu sebagai bahan higroskopis tetap memiliki resiko
untuk mengalami pergerakan secara dimensional karena perubahan cuaca
dan kelembaban udara. Hal ini apabila tidak diantisipasi bisa meyebabkan
kerusakan secara konstruksional seperti, kayu yang melengkung, pecah,
retak, pecah, dll. Karena itu setiap kali membangun dan membuat produk
kayu, maka buatlah design dan konstruksi dengan selalu mempertimbangkan
kemungkinan terjadinya pergerakan kayu akibat dari perubahan kelembaban
udara dari lingkungan.