Kegunaan kayu
Untuk dapat lebih mengenal kayu dan bisa memilih
kayu dan produk kayu secara tepat, maka kita perlu mengenali kayu dengan lebih
baik sehingga dapat memilih kayu dan dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Kelebihan kayu:
- Kayu merupakan bahan
alam
Berbeda dengan bahan lain seperti vinyl, melamin
atau polyurethane, dll yang dibuat dengan dari sintesi secara kimia, maka kayu
dihasilkan oleh pohon yang dipotong dan dikeringkan untuk kemudian diproses
sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan bahan kimia untuk pengolahan kayu sangat
sedikit. Pengolahan kayu juga tidak menggunakan proses kimia dan pengolahan
yang rumit seperti pembuatan bahan sintetis. Kayu juga merupakan bahan yang
mudah dibudidayakan. Pengolahan kayu apabila dilakukan dengan manajemen yang
benar dan dibarengi penanaman kembali yang baik dan proses pemotongan yang
terkontrol, maka kayu akan dapat dijaga ketersediaanya secara berkesinambungan
secara terus menerus.
- Penggunaan kayu
secara benar akan menjaga kelestarian alam
Pohon yang merupakan sumber dari kayu ketika hidup
merupakan unsur alam yang sangat dibutuhkan untuk keseimbangan alam. Pohon
adalah paru-paru dunia yang merupakan penyedia oksigen di udara dan sekaligus
menyerap karbon dioksida. Keberadaan pepohonan sangat penting bagi kesehatan
dan kebersihan udara di dunia. Namun demikian supaya keberadaan pohon ini tetap
lestari maka diperlukan pengelolaan hutan dan pohon dengan benar. Pohon yang
sudah tua harus ditebang dan digantikan dengan pohon yang baru dengan
menghasilkan nilai ekonomis yang memadai.
Dulu ketika hutan masih tersedia dengan sangat
melimpah, maka manusia cenderung untuk memotong dan memanfaatkan kayu dengan
seenaknya, kemudian ketika manusia mulai sadar bahwa pemotongan kayu dan hutan
secara berlebihan akan mengganggu keseimbangan alam, maka banyak gerakan untuk
melarang dan menghentikan penebangan kayu dan hutan. Namun penghentian penggunaan kayu secara
total sebenarnya juga tidak tepat karena akan mendorong pemakaian bahan-bahan
sintetis yang akan untuk jangka waktu yang lama malah akan lebih merusak
lingkungan. Penghentian penggunaan kayu juga akan membuat gerakan budi daya dan
perawatan pohon akan berhenti karena orang tidak mendapatkan keuntungan secara
ekonomis.
Cara yang lebih tepat untuk pelestarian hutan dan
tumbuhan adalah dengan pengelolaan
pengolahan kayu secara bijaksana. Orang boleh melakukan pemanfaatan kayu dengan
selalu melakukan penanaman dan budi daya yang seimbang sehingga hutan selalu
terjaga tetap lestari. Dengan demikian keberadaan hutan sebagai penyaring udara
selalu tercukupi dan sekaligus menghasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat yang
mengelolanya.
- Kayu bisa sangat awet
Apabila diolah dan diproses dengan benar,
sebenarnya kayu bisa bertahan sangat lama. Saat ini kita masih bisa menemukan kayu-kayu
dari bangunan-bangunan kuno yang kondisinya masih sangat baik. Berbeda dengan
bahan sintetis yang biasanya didesain untuk bisa bertahan sampai usia tertentu,
maka kayu yang diolah dan diproses dengan benar bisa bertahan untuk jangka waktu
yang sangat lama sampai ratusan tahun.
- Kayu memiliki keindahan
alami yang tidak tergantikan oleh bahan lain
Kayu merupakan bahan alam yang memiliki keindahan alami yang sangat menarik. Meskipun pada saat ini banyak bahan-bahan sintetis yang dibuat dengan penampilan menyerupai kayu, namun tidak akan bisa menampilkan seluruh keindahan alami dari kayu. Kayu juga memiliki nilai antik, semakin lama produk kayu, maka nilainya akan semakin tinggi karena memiliki nilai antik yang tidak bisa diberikan oleh bahan-bahan sintetis.
info : https://www.furniture.wisno.co.id/
Kelemahan
kayu:
- kayu tidak tahan air
Kayu merupakan bahan higroskopis yang menyerap
air. Air yang diserap oleh kayu akan membuat kayu menjadi bertambah berat dan
bertambah besar dan secara langsung akan mengurangi kekuatan kayu. Air di dalam
kayu juga akan mengundang tumbuhnya jamur yang akan merusak kayu. Karena itu
kayu pada saat digunakan sebaiknya dijaga supaya selalu kering.
- kayu rentan terhadap
serangan serangga atau bakteri atau jamur
Kayu juga sangat mudah diserang organisme hidup
berupa serangga, bakteri atau jamur. Serangga yang paling sering menyerang kayu
adalah rayap dan bubuk kayu. Untuk itu sebaiknya semua kayu yang akan digunakan di treatment dulu dengan obat anti serangga. Sedangkan untuk mencegah serangan
jamur atau bakteri, maka kayu sebaiknya dijaga untuk selalu kering atau
dilapisi dengan lapisan finishing yang tepat.
- Kayu memiliki sifat
dan jenis yang sangat bervariasi.
Kayu memiliki banyak sekali jenis dan masing-masing jenis kayu akan memiliki sifat-sifat yang bermacam-macam. Kayu merupakan hasil dari pohon dan sifat-sifat dari kayu selain ditentukan oleh jenis-jenis kayunya juga akan ditentukan oleh kondisi saat pohon itu tumbuh dan hidup. Kayu dengan jenis yang sama bisa memiliki sifat yang berbeda karena diperoleh dari daerah yang berbeda.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pengolahan dan penggunaan kayu.
- Pemilihan kayu yang
tepat
Kayu merupakan bahan alam dengan banyak jenis dan macam dan masing-masing memiliki sifat-sifatnya masing-masing. Ada jenis kayu-kayu tertentu yang memiliki serat dan penampilan yang sangat indah, ada kayu lain yang kuat dan keras sehingga dijauhi oleh serangga, ada kayu lain yang sangat ringan dan mudah dibentuk, dll. Untuk bisa memanfaatkan kayu, maka sebaiknya kita belajar juga untuk mengenali sifat-sifat kayu dan kemudian bisa memilih kayu yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan kita.
- Pengeringan kayu
Semua kayu harus dikeringkan dulu baru diproses
dan dibentuk sesuai dengan keinginan.
Pohon yang baru ditebang biasanya memiliki kandungan air yang sangat
tinggi. Air ini harus dikeluarkan dulu sampai sesedikit mungkin, namun
pengeringan kayu tidak akan pernah bisa mengeluarkan seluruh air dari dalam
kayu. Pengeringan kayu akan berhenti pada saat kadar air di dalam kayu mencapai keseimbangan dengan kelembaban udara di lingkungannya (biasanya pada kadar air
kayu 10%).
Kayu yang basah apabila didiamkan di dalam ruangan
akan mengeluarkan air didalamnya dan kering sendiri, sampai tercapai
kesimbangan antara kadar air kayu dengan kelembaban udara di lingkungannya.
Pengeringan kayu akan selalu diikuti dengan penyusutan volume kayu dan perubahan dimensi dari kayu. Perubahan dimensi kayu ini apabila terjadi pada produk kayu
yang sudah jadi, maka akan mengakibatkan masalah-masalah konstruksi seperti
kayu yang retak, kayu yang melengkung, sambungan yang pecah, dll. Karena itu seharusnya
kayu harus dikeringkan dulu sampai mencapai kekeringannya yang sempurna
sehingga kayu menjadi stabil baru diproses dan dibentuk untuk membuat berbagai
macam produk atau digunakan untuk berbagai macam keperluan.
- Kayu harus dijaga
untuk tetap kering
Kayu merupakan bahan yang tidak tahan air. Kayu yang
sudah kering apabila terpapar dengan air atau diletakkan dalam ruangan yang
basah atau lembab, maka akan menjadi basah. Kayu yang menjadi basah ini akan mengembang
dan akan berakibat pada masalah konstruksi. Kayu yang basah juga akan rentan
terhadap serangan bakteri atau jamur yang akan membuat kayu menjadi lapuk dan
rusak.
- Kayu harus dijauhkan
dan tidak bersentuhan langsung dengan dari tanah.
Tanah merupakan sumber dari bakteri, jamur atau
rayap, yang merupakan organisme perusak kayu. Tanah yang basah juga akan
mengundang air untuk masuk ke dalam kayu dan menimbulkan kerusakan karena kayu
menjadi basah. Karena itu sedapat mungkin kayu harus dijauhkan dari tanah.
Tiang-tiang kayu atau dinding yang dibuat dari kayu atau papan harus diletakkan
di atas pondasi semen atau batu yang menjaga supaya kayu tidak bersentuhan
dengan tanah.
- Diberi lapisan
finishing yang tepat.
Supaya kayu atau produk kayu dapat awet, maka sebaiknya kayu dilapisi dengan bahan finishing yang tepat. Lapisan finishing yang tepat akan melapisi kayu menutup serat dan pori kayu sehingga kayu menjadi tidak terlalu porous dengan demikian kadar air kayu akan menjadi lebih stabil. Lapisan finishing yang tepat juga akan membantu member perlindungan terhadap serangan jamur atau serangga yang datang dari luar. Lebih dari itu lapisan finishing juga akan menambah keindahan kayu sehingga selain memberikan perlindungan juga akan menambah keindahan dari produk kayu.
- Kayu sebaiknya diproses dengan obat anti serangga
Sebelum kayu digunakan sebaiknya kayu selalu diberi obat anti serangga. kayu merupakan bahan alam yang sangat rentan terhadap serangan serangga. Serangga pemakan kayu yang paling banyak ditemui adalah rayap, thothor atau bubuk pemakan kayu. Pada saat kayu terkena oleh serangan serangga pemakan kayu, maka sangat susah dihentikan. Berbagai macam obat dan pengendalian serangga yang diterapkan pada saat produk kayu yang sudah jadi dan digunakan akan sangat sudah dan mahal dan seringkali tidak bisa tuntas. Salah satu cara yang terbaik untuk melakukan proses pengobatan kayu adalah pada saat kayu selesai dipotong pada saat kayu akan dikeringkan atau bersamaan dengan proses pengeringan kayu. Penggunaan obat kayu pada proses ini akan membuat kayu menjadi beracun dan tidak disukai oleh serangga dan akan membuat produk kayu yang dihasilkan akan jauh lebih awet dengan biaya yang jauh lebih murah.