Cat Polyurethane (PU coating)
Cat jenis PU atau polyurethane coating merupakan salah satu jenis cat yang banyak digunakan dalam finishing untuk kayu. Cat polyurethane adalah cat yang dihasilkan dari polimerisasi urethane. Urethane dihasilkan dari reaksi antara polyisocyanate dengan bahan (resin) yang mempunyai gugus hidroksil. Ada banyak resin yang mengandung gugus hidroksil antara lain: alkyd, castor oil, urea, acrylic, cellulose, polyester dan lain-lain. Karena itu maka sebenarnya ada banyak jenis cat yang bisa dikategorikan sebagai polyurethane. Beberapa jenis waterbased coating ada yang dibuat dari urethane, dan bisa juga dikategorikan sebagai cat PU. Selain itu ada juga bahan finishing tradisonal berupa minyak (oil finish) yang dibuat dari urethane yang bisa juga disebut sebagai PU oil (urethane oil). Namun pada umumnya yang dimaksud dengan cat Polyurethane pada wood finishing adalah suatu jenis cat PU yang terdiri dari 2 komponen yaitu bahan cat PU sendiri dan isocyanate sebagai harderner. Cat PU ini adalah adalah cat yang menggunakan pengencer solvent dan akan kering dengan reaksi polimerisasi dan menghasilkan lapisan film termoseting yang kuat dan keras.
Pemakaian polyurethane 2 komponen ini relatif sulit, bahkan lebih sulit dibandingkan dengan cat melamin. Bahan ini terdiri dari 2 komponen yang harus dicampur dalam perbandingan yang tepat pada saat digunakan. Begitu kedua bahan tersebut dcampurkan maka campuran akan bereaksi dan mengeras. Waktu dari campuran PU dan harderner untuk menjadi keras itu disebut pot life. Cat PU memiliki pot life yang relatif pendek yaitu berkisar antara 1 sampai 2 jam saja.. Campuran cat yang sudah melewati pot life nya ini apabila digunakan akan mengkibatkan masalah besar pada lapisan coating yang dihasilkannya seperti: permukaan yang kasar, cat yang mengelupas, dan lain-lain. Selain masalah pot life yang relatif pendek tersebut, cat PU ini membutuhkan waktu pengeringan yang lama, jauh lebih lama dibandingkan dengan cat NC. Proses finishing dengan menggunakan cat PU akan membutuhkan waktu yang lama dan tidak terlalu cocok untuk finishing model antic atau finishing spesial yang membutuhkan banyak proses.
Isocyanate adalah bahan yang mudah bereaksi dengan air dan alkohol, hal ini membuat penanganan cat polyurethane ini lebih sulit dibandingkan dengan cat lainnya. Isocyanate harus disimpan dalam tempat yang tertutup dan dijauhkan dengan air atau udara yang lembab. Isocyanate yang berhubungan dengan udara akan segera bereaksi dengan uap air di udara dan mengeras dan tidak bisa lagi digunakan sebagai harderner lagi. Cat PU ini juga sangat sensitif terhadap kelembaban udara lingkungan pada saat aplikasinya. Ruangan pengeringan yang lembab dan basah akan dengan mudah menimbulkan masalah pada lapisan coating yang dihasillkan, seperti masalah gloss atau blushing atau masalah-masalah lainnya. Cat ini juga sangat sensitif terhadap debu, adanya sedikit debu saja yang biasanya tidak merupakan masalah pada aplikasi cat NC, bisa menjadi masalah besar pada cat PU. Permukaan film yang kasar merupakan salah satu hal yang sering ditemui pada penggunaan cat PU ini. Karena itu aplikasi cat PU ini membutuhkan ruangan pengeringan yang luas dan bersih. Ruangan pengeringan sebaiknya dilengkapi dengan pengering udara (oven) atau bahkan air conditioning untuk mengantisipasi masalah dari kelembaban udara dan debu.