jenis-jenis cat untuk kayu
Cat atau coating adalah
bahan finishing yang membentuk lapisan film yang akan melapisi permukaan di
bawahnya. Lapisan film ini berfungsi untuk memberikan perlindungan pada substrate dibawahnya beserta stain, glaze, filler dan bahan finishing
lain yang diaplikasikan di atas permukaan. Selain memberi perlindungan lapisan
film ini bisa juga berfungsi untuk membentuk dari gloss dari finishing.
more info, kunjungi kami di www.furniture.wisno.co.id
- Colored
coating
- Clear
coating
- Cat NC (Nitrocelluse coating)
Cat NC ini mempunyai ketahanannya yang relatif rendah terhadap goresan, panas dan bahan dan solvent. Lapisan film yang dihasilkan merupakan lapisan termoplastis yang akan larut kembali dengan solvent. Bahan ini juga tidak bisa menghasilkan lapisan film yang tebal karena itu tidak cocok untuk finishing yang membutuhkan lapisan film yang tebal. Kelemahan lain dari cat NC adalah lapisan film nya yang akan menguning (yellowing) setelah terpapar oleh sinar selama beberapa waktu. Lapisan film yang yellowing ini tidak kelihatan pada finishing dengan warna-warna yang tua, tetapi akan mengganggu karena bisa mengubah warna pada finishing dengan warna putih atau warna-warna muda.
- Cat acrylic atau butyrate
Cat ini memiliki kekuatan dan ketahanan yang relatif sama dengan cat NC. Cat ini memiliki ketahananan yang relatif rendah terhadap solvent, panas yang tinggi dan goresan. Cat jenis butyrate ini tidak akan menguning dan didesign untuk digunakan pada proses finishing terhadap warna-warna putih. Cat ini tidak terlalu cocok untuk proses finishing pada warna-warna menampilkan warna coklat kayu atau warna tua, karena lapisan film yang dihasilkan tidak sejernih seperti cat NC. Lapisan film yang dhasilkan akan memiliki penampilan sedikit keputihan (cloudy) yang tidak mengganggu untuk warna putih, tetapi akan mengurangi kejernihan warna pada finishing dengan warna coklat, hitam atau warna-warna tua.
- Cat melamin (melamic,
acid curing coating)
Kelemahan dari cat ini adalah penampilan yang dihasilkan cenderung tebal dan nampak seperti plastik (plastic looked) yang menjadikan penampilan finishing menjadi kurang indah. Proses pengeringan cat ini terjadi dengan reaksi kimia dan penguapan solvent disertai dengan pengeluaran gas formaldehid yang beracun dan berbau yang tidak enak. Formaldehid ini merupakan salah satu gas yang diangggap sebagai polutan di banyak negara. Hal ini membuat penggunaan cat jenis ini semakin sedikit karena karena adanya peraturan-peraturan yang membatasi emisi gas formaldehid di seluruh dunia.
- Precatalysed
(precat coating)
- Cat PU (Polyurethane
coating)
Cat PU ini biasanya dipakai untuk finishing pada mebel yang membutuhkan perlindungan yang lebih baik. Misalnya untuk meja makan, mebel untuk hotel, pub dan cafe. Cat jenis ini menghasilkan suatu penampilan yang soft dan banyak disukai orang. Meskipun pada saat pengeringannya cat jenis ini juga mengeluarkan gas isocyanate yang juga beracun tetapi cat ini dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan cat jenis melamin.
- Cat UV (UV Coating)
Selain ketahanannya yang sangat tinggi, cat ini juga menghasilkan efisiensi pemakaian yang sangat tinggi. Cat jenis ini biasa dibuat dalam bentuk hisolid (solid content sampai hampir 100 persen), dengan demikian tidak ada finishing cost dari penggunaan thinner dari solvent yang bisa mencapai 30% dari seluruh kebutuhan finishing material.
Cat ini diaplikasikan dengan menggunakan roller coater yang memberikan effisiensi pemakaian hampir 100%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi spray yang hanya menghasilkan efisiensi sekitar 60%. Cat ini juga sangat ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi gas dari penguapan solvent. Karena itu, maka cat ini banyak digunakan dalam industri wood finishing di negara-negara maju yang menghendaki proses finishing yang cepat, murah dan ramah lingkungan.
Kelemahan dari cat ini adalah bahwa cat ini membutuhkan rangkaian oven lampu UV untuk proses pengeringannya. Hal ini membuat cat ini hanya effektif untuk diaplikasikan pada permukaan yang datar saja.
- Cat waterbased (waterbased
coating)
Tetapi cat waterbased ini relatif lebih susah digunakan dibandingkan dengan cat yang menggunakan solvent sebagai pengencer. Pengeringan cat ini sangat tergantung pada kondisi lingkungan, terutama kelembaban dan suhu udara di sekitarnya. Pada saat kondisi udara dalam ruang finishing relatif kering dan suhu udara relatif panas, maka cat ini bisa kering dengan cepat dan mudah. Namun pada saat udara lembab dan suhu dingin, maka cat ini menjadi sulit kering dan banyak masalah bisa timbul, seperti cat yang tidak kering, blushing, dll. Penyediaan oven pada ruang finishing sangat dianjurkan untuk bisa mengontrol suhu dan kelembaban udara untuk meminimalkan timbulnya masalah pada aplikasi cat waterbased.