Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Veneer

Pada saat ini harga kayu semakin mahal. Orang-orang banyak berbicara mengenai cara menjaga dan melestarikan hutan untuk menjaga keseimbangan bumi. Karena itu sedapat mungkin pohon-pohon dapat dijaga dan tidak banyak ditebang. Selain itu perkembangan peradaban manusia membuat kebutuhan terhadap kayu dan produk produk dari kayu menjadi semakin meningkat. Hal ini tentu saja membuat harga kayu menjadi semakin mahal saja, terutama untuk kayu-kayu tertentu yang memiliki keindahan khusus untuk pembuatan produk mebel. Untuk mengatasi kesulitan itu maka sekarang pembuatan mebel banyak mengunakan veneer terutama untuk indoor fumiture. Veneer adalah kayu yang dipotong di menjadi lembaran yang sangat tipis biasanya tebalnya antara 0.2mm sampai 1mm. Kayu yang dibuat veneer biasanya adalah kayu yang memiliki pola serat yang indah dan harganya mahal seperti kayu oak, jati, mahoni, rosewood, sonokeling, dan lain-lain. Tetapi saat ini dengan berkembangnya produk olahan kayu berupa lembaran seperti m.d.f. atau particle board, maka hampir semua kayu dibuat veneer menggantikan papan kayu yang besar dan panjang. Veneer ini kemudian ditempelkan pada bahan olahan kayu yang lain seperti m.d.f., particle board, atau kayu laminasi dari jenis kayu yang lebih murah seperti kayu sengon, atau potongan-potongan kayu dari sisa produksi. M.d.f. (medium density fibreboard) adalah bahan olahan kayu yang dibuat dari potongan-potongan kayu yang dimasak dalam suatu tangki (digester), kemudian bubur kayu ini dilewatkan melalui suatu roller sehingga membentuk lembaran dengan ketebalan tertentu. Sedangkan particle board adalah potongan-potongan kayu yang dihancurkan (digiling) kemudian dicampur dengan lem dan dipress untuk menghasilkan lembaran dengan ukuran tertentu. 

Selain harganya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan kayu, ternyata veneer mempunyai banyak kelebihan dibandingkan kayu papan. Salah satunya adalah penempelan veneer ini dapat diatur untuk membentuk suatu pola tertentu dan menghasilkan penampilan yang lebih menarik dan variatif. Dengan teknik pemotongan (slicing) kayu yang berbeda-beda akan dihasilkan pola serat veneer yang berbeda-beda pula. Veneer ini dapat lebih fleksible dan dapat disusun dengan vareasi yang sangat banyak, dengan mengoptimalkan vareasi pola penyusunan, dan jenis veneer. Dengan penempelan yang baik, veneer juga lebih stabil dibandingkan dengan sambungan kayu atau kayu utuh. Kayu papan memiliki lebih banyak permukaan pori dibandingkan veneer, karena itu akan lebih mudah mengalami pergerakan karena perubahan suhu dan kadar air lingkungan dibandingkan suatu m.d.f. yang ditempeli veneer. Veneer juga dapat mengatasi problem kesulitan yang semakin besar  untuk mendapatkan kayu yang panjang dan luas. Dengan kelebihan-kelebihannya tersebut maka saat ini veneer semakin banyak dipakai untuk membuat mebel, terutama untuk permukaan yang lebar dan panjang seperti daun meja, atau dinding. Saat ini pemakaian veneer sudah sangat popular menggantikan papan lembaran dalam pembuatan mebel terutama untuk indor furniture. Untuk outdoor furniture, veneer masih belum banyak digunakan karena kekuatan veneer masih belum dapat menahan cuaca udara luar.

Salah satu keunggulan lain dari veneer adalah bahwa veneer mempunyai banyak vareasi yang diperoleh dari cara pemotongannya dan cara penyusunannya.

Cara-cara pemotongan veneer:

Pada pembuatan veneer perbedaan cara memotong kayu akan berpengaruh pada penampilan yang dihasilkan. Di dalam pembuatan veneer umumnya ada 5 macam cara pemotongan veneer yaitu:

1. Rotary :

Kayu dipasang pada suatu posisi tertentu kemudian digerakkan memutar sehingga pisau  memotong kayu dari sisi luar.

rotary sliced veneer


 2. Flat slicing

Kayu dipasang pada satu posisi tertentu, kemudian pisau digerakkan memotong sejajar dengan garis tengah kayu

flat slicing veneer


3. Quarter slicing

Kayu dipasang pada posisi tertentu kemudian kemudian pisau bergerak memotong pada sudut tertentu.


quarter slicing veneer

4. Half round

Vareasi dari rotary dimana kayu dipasang dengan jarak tertentu dari pusat lingkaran perputaran


half round veneer



5. Rift cut

Kayu dipasang pada posisi tertentu kemudian kemudian pisau bergerak memotong pada sudut tertentu.


rift cut veneer


Buku yang berisi pengetahuan dan praktek-praktek praktis mengenai finishing mebel
Merupakan salah satu buku wajib bagi anda pelaku dan pemerhati finishing mebel

 more info : klik disini