Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kadar air kayu

Kadar air kayu atau moisture content adalah banyaknya air di dalam kayu, biasanya dinyatakan dalam persen, artinya adalah berat seluruh air dalam kayu dibagi dengan berat seluruh bagian pembentuk kayu selain air. Pengetahuan tentang kadar air kayu ini merupakan salah satu hal yang sangat penting dan mendasar dalam industri woodworking. Setiap kayu yang diproses dan digunakan dalam industri woodworking, baik itu produk kayu untuk konstruksi, mebel, arsitektural produk bahkan untuk produk-produk engineering wood seperti barecore, plywood harus sudah kering atau memenuhi standard kadar air (MC) tertentu.


Untuk dapat mengerti lebih jelas mengenai pengukuran kadar air kayu, maka silakan membaca artikel ini sampai selesai.

Cara pengukuran kadar air kayu ada beberapa macam.

  1. Secara manual dengan melakukan penimbangan terhadap sample potongan kayu. 

Cara ini adalah cara yang pertama kali dilakukan oleh pelaku industri kayu dulu ketika mereka mulai melakukan terhadap kadar air kayu.

Cara pengukuran kadar air kayu adalah dengan menimbang potongan sample kayu, kemudian beratnya dibandingkan dengan berat sample kayu kering.

Persamaan untuk menghitung kadar air kayu adalah sbb:

Kadar air kayu = berat air di dalam kayu dibagi dengan berat kayu. 

Untuk bisa menghitung kadar air kayu  maka diperlukan data berat kayu kering untuk volume tertentu. Cara menghitung berat kayu kering dilakukan sebagai berikut:

        1. Ambil sampel sebuah potongan kayu yang masih basah (kayu yang baru saja dipotong)

Kadar air kayu untuk kayu yang baru dipotong dan masih basah ini bisa sangat tinggi, tergantung dari jenis kayu dan dimana daerah tempat kayu ini tumbuh. Kadar air kayu danri pohon adalah berkisar dari 45% sampai dengan 150%. 

        2. Kemudian timbang potongan kayu tersebut dan catat beratnya. (untuk pengukuran dalam lab biasanya juga dilakukan pencatatan terhadap ukuran volume kayu)

        3.   Kemudian masukkan potongan kayu tersebut dalam suatu oven selama 24 jam. Suhu oven di atur pada suhu pada sekitar 103 derajad celcius (lebih tinggi dari suhu air mendidih)

        4. Timbang potongan kayu tersebut dan ukur beratnya.

        5. Ulangi lagi proses tersebut (langkah 2 dan 3) sampai diperoleh hasil pengukuran yang sudah tidak berubah lagi (berat kayu kering ditimbang sudah sama dengan hasil pengukuran sebelumnya).

Ketika diperoleh hasil pengukuran yang sudah tidak berubah lagi, maka artinya hasil pengukuran tersebut sudah sama dengan berat kering kayu. Berat kering kayu ini kemudian digunakan sebagai standard berat kayu kering. 

Dari hasil data ini, maka kemudian diukur kadar air kayu dari potongan yg lain. Kadar air kayu (mc kayu) pada saat basah adalah berat kayu basah dikurangi dengan berat kayu kering dan dibagi dengan berat kayu kering.

    2. Pengukuran MC kayu dengan alat MC meter

Cara pengukuran kadar air kayu tersebut merupakan cara pengukuran secara manual yang digunakan pertama kali ketika orang pertama kali menentukan kadar air kayu. Pada saat ini pengukuran kadar air kayu sudah lebih banyak dilakukan dengan suatu alat yang disebut dengan mc meter. Pada saat ini sudah tersedia banyak jenis dan model mc meter yang dapat digunakan untuk mengukur kadar air kayu dengan cepat, mudah dan dengan hasil yang cukup akurat. Ada banyak alat pengukur mc kayu, yang paling umum digunakan dalam industri woodworking adalah metode tusuk dan metode tempel.

  • MC meter metode tusuk 

Alat ini bekerja dengan cara mengukur daya resistansi aliran listrik kayu. Alat ini menggunakan jarum yang ditusukkan ke dalam kayu dan kemudian hasil mc dapat dilihat pada alat. Semakin kering kayu, maka semakin besar resistansi kayu terhadap aliran listrik. Besarnya resistensi aliran listrik kayu ini dikalibrasi dan dinyatakan dalam angka kadar air kayu. Alat ini bisa mengukur MC kayu yang tebal, selama dapat dijangkau oleh jarum alat, karena titik yang diukur tergantung sejauh mana penetrasi jarum tersebut dalam kayu. Alat ini bisa menghasilkan hasil pengukuran yang lumayan akurat, namun penggunaan alat ini akan membuat lobang pada kayu pada saat digunakan, karena itu tidak bisa digunakan pada produk kayu yang sudah jadi.

  • MC meter metode tempel

Alat ini melakukan pengukuran dengan cara ditempelkan pada permukaan kayu yang diukurnya. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan radio frequency untuk mengukur tingkat penyerapan energi oleh kayu dari daerah osilasi eletris. Alat ini menggunakan lempengan elektroda yang ditempelkan pada permukaan kayu. Pengukuran dengan alat ini akan lebih praktis dan mudah tanpa harus merusak permukaan kayu. Namun  demikian untuk bisa mendapat hasil yang maksimal dari alat ini, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu antara lain :

             - Alat ini hanya bisa bekerja pada permukaan yang rata, 

Alat ini membutuhkan penempelan yang sempurna di permukaan supaya bisa bekerja dengan baik, karena itu tidak bisa bekerja untuk permukan yang lengkung, bergelombang, tekstur, bentuk bulat, atau bentuk-bentuk lain yang komplek.

            - Pengukuran alat ini dipengaruhi oleh kerapatan kayu,

Karena itu Semua MC meter tempel dilengkapi dengan settingan untuk menyesuaikan dengan jenis kayu (densitas kayu). Seringkali kita menemukan jenis kayu yang tidak tecantum di alat, pada keadaan ini, maka kita perlu mencari data densitas kayu untuk bisa melakukan setingan yang tepat.

            - Alat ini cenderung hanya membaca MC kayu di permukaan saja.

Alat ini cenderung membaca kondisi di permukaan saja, jika papan kayu terlalu tebal, maka hasil pengukuran bisa menjadi tidak akurat. 


Buku yang berisi pengetahuan dan praktek-praktek praktis mengenai finishing mebel
Merupakan salah satu buku wajib bagi anda pelaku dan pemerhati finishing mebel

 more info : klik disini