Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Vareasi warna kayu dan cara mengatasinya

Salah satu masalah dari finishing pada kayu adalah masalah warna dasar kayu yang bervareasi. Kayu merupakan produk alam yang tidak bisa diharapkan selalu memiliki warna yang sama setiap waktu di setiap tempat. JIka kita melihat batang kayu, maka kayu di bagian tepi adalah merupakan kayu yang muda (sap wood) yang warnanya lebih muda dibandingkan dengan kayu di bagian tengah (heartwood) yang merupakan kayu yang tua. Selain itu vareasi warna kayu juga bisa terjadi karena proses pertumbuhan kayu di masa hidupnya, yang mengakibatkan kayu dari berbagai tempat akan memiliki warna yang berbeda-beda. 
Vareasi warna kayu ini meskipun merupakan hal yang alami, namun seringkali dianggap menjadi masalah ketika kita membuat produk-produk kayu yang membutuhkan nilai estetika yang tinggi. Sebagian besar produk woodworking seperti mebel, arsitektural design, lantai, dinding kayu, dan produk-produk lainnya yang bernilai tinggi biasanya menghendaki warna kayu yang rata. Vareasi kayu yang terlalu jauh akan terasa mengganggu dan akan menurunkan nilai estetis dari produk woodworking.

vareasi warna kayu
vareasi warna dari kayu 

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi vareasi warna kayu 
  • Perataaan warna dengan stain
Fungsi stain adalah untuk membentuk warna kayu, pada prinsipnya stain bisa membawa warna kayu ke arah warna yang diinginkan. Perataan warna kayu ini bisa dilakukan dengan menggunakan stain di awal proses finishing yaitu menggunakan sap stain dan equalizer stain. Sap stain adalah stain yang digunakan untuk membawa kayu dengan warna putih atau warna-warna muda ke arah warna yang tua. Sap stain pada umumnya berwarna coklat, dan digunakan untuk mewarnai dan membawa warna kayu dari warna-warna muda (putih) ke arah warna kayu tua (coklat). Meskipun demikian warna sap stain ini dibuat menyesuaikan dengan warna dasar kayu dan warna finishing akhir yang diinginkan. 
Sebaliknya equalizer stain adalah stain yang berfungsi untuk mematikan atau menetralkan warna-warna kayu yang menyolok, sedikit tapi mengganggu penampilan warna kayu secara keseluruhan. Equalizer stain yang paling banyak digunakan adalah red equalizer yaitu stain warna hijau yang berfungsi untuk menetralkan atau mematikan warna merah kayu. Equalizer dengan warna orange juga bisa digunakan untuk menutup dan menyamarkan warna biru ( blue stain ) yang tidak terlalu kuat. Pemilihan warna dari sap stain dan equalizer stain ini menyesuaikan dengan warna dasar kayu dan warna finishing akhir yang diinginkan. Untuk memilih warna dari sap stain dan equalizer stain ini, dapat dilihat di : teori segitiga warna 
Sap stain dan equalizer stain ini pada prinsipnya bekerja untuk meratakan warna dasar kayu, setelah warna dasar kayu sudah rata  maka bisa dilanjutkan dengan proses berikutnya berupa aplikasi body stain, sealer, glaze, dan seterusnya.
Perataan warna finishing juga bisa dilakukan di atas sealer prinsip yang sama dengan perataan yang dilakukan pada dasar. Tambahan warna di atas sealer ini sebaiknya sedikit saja, karena penambahan warna di atas ini akan cenderung menutup keindahan alami kayu.
  •  Proses bleaching
Bleaching adalah proses kimia untuk meratakan warna kayu. Bahan untuk bleaching adalah bahan kimia yang akan bereaksi dengan kayu dan membuat kayu menjadi putih. Bleaching proses ini merupakan proses kimia yang juga tidak mudah dan harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, untuk mengetahui lebih jauh tentang bleaching silakan lihat di : bleaching untuk kayu
  • Pemilihan kayu
Meskipun ada beberapa cara untuk meratakan warna kayu, namun perlu diketahui bahwa cara-cara tersebut memiliki keterbatasan. Pada kasus-kasus dimana warna finishing akhir sangat natural namun menginginkan warna muda yang rata, maka aplikasi stain tidak bisa lagi mengatasinya. Semakin natural warna yang diinginkan, maka semakin sulit bagi proses finishing untuk menyamarkan perbedaan warna yang ada. Pada kasus dimana warna yang dinginkan adalah warna natural yang muda, maka pemilihan kayu mungkin merupakan satu-satunya cara untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Pemilihan kayu ini (kalau bisa dilakukan) sebenarnya merupakan salah satu cara yang paling dianjurkan karena dengan menggunakan kayu yang sudah seragam dari awal maka proses berikutnya menjadi lebih mudah, cepat dan murah.


Buku yang berisi pengetahuan dan praktek-praktek praktis mengenai finishing mebel
Merupakan salah satu buku wajib bagi anda pelaku dan pemerhati finishing mebel

 more info : klik disini