Masalah dari debu di industri woodworking
Debu kayu merupakan salah satu masalah utama pada industri woodworking. Industri woodworking memang merupakan industri low tech yang berisik, kotor dan mempunyai tingkat polusi yang tinggi. Salah satu polusi yang dihasilkan dari industry woodworking adalah debu kayu (saw dust) yang ditimbulkan dari proses pengolahan kayu mulai dari penggergajian, pemotongan dan pengamplasan. Debu-debu dari kayu tersebut bisa mengganggu kesehatan manusia dengan cara: terhirup oleh pernapasan, terkena mata atau masuk telinga. Debu kayu tersebut bahkan sudah cukup mengganggu dan bisa menimbulkan alergi hanya dengan mengenai kulit manusia saja bagi orang-orang tertentu. Debu kayu ini semakin berbahaya jika proses produksi dilakukan dengan tambahan proses kimia seperti bleaching, fuming, whiting, dan proses kimia lainnya.
Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang diakibatkan oleh serbuk kayu.
- Iritasi dan alergi
Kayu yang mengenai kulit bisa saja menimbulkan alergi atau iritasi. Beberapa orang yang mempunyai sifat sensitif terhadap kayu akan segera dapat merasakan akibat dari paparan debu kayu. Akibat yang ditimbulkan antara lain adalah; gatal-gatal, ruam atau iritasi kulit. Kerusakan dan akibat yang lebih parah bisa saja terjadi apabila serbuk tersebut masuk ke dalam mulut, hidung, mata atau telinga yang merupakan organ yang lebih sensitif dibandingkan kulit. Beberapa penyakit yang diakibatkan oleh serbuk kayu yang terhirup di pernapasan antara lain adalah: batuk, pilek, atau gangguan pernapasan. Beberapa jenis kayu tertentu terbukti bisa mengakibatkan alergi terhadap manusia. Bahkan tercatat bahwa ada jenis kayu tertentu yang bisa mengakibatkan kematian.
- Masalah kesehatan jangka panjang
Unsur dari serbuk kayu yang paling merusak mungkin adalah debu halus tak terlihat (coarse inhalable particles) yaitu serbuk kayu dengan ukuran 2-10 mikron. Debu kayu ini akan mengapung di udara bahkan pada saat keadaan pabrik tenang dan mesin-mesin berhenti beroperasi. Partikel-partikel tak terlihat ini dapat terhirup dan menyebabkan luka kecil pada paru-paru kita; setiap kali hal ini terjadi, hal itu dapat menyebabkan kerusakan ireversibel pada sistem pernapasan. Efek langsungnya mungkin tidak kentara, tapi selama jangka waktu yang lama, hal ini dapat mengakibatkan penurunan kapasitas paru-paru secara signifikan, dan sejumlah masalah kesehatan lainnya.
Beberapa jenis kayu mempunyai toksisitas tinggi yang telah terbukti bisa menyebabkan NPC (kanker pada saluran penapasan). Untuk melihat daftar lengkap dari semua jenis kayu, bersama dengan reaksi yang paling sering dilaporkan untuk debu kayu mereka, siilakan melihat toksisitas kayu dan Bagan Allergen.
Dengan mengetahui masalah-masalah kesehatan yang diakibatkan dari debu kayu, maka tentunya kita tidak akan keberatan untuk melakukan beberapa cara untuk meminimalkan risiko dan mengurangi kemungkinan masalah dari debu kayu. Bagi anda para operator dan pelaku lapangan di industry ini, tentu saja anda tidak berkeberatan untuk selalu disiplin memakai alat-alat keselamatan (PPE) untuk melindungi kesehatan kita. Bagi anda pemilik dari perusahaan yang melakukan proses woodworking tentunya akan bersedia untuk selalu menyediakan fasilitas pelindung bagi para karyawan anda dan juga menyediakan peralatan-peralatan standard demi keselamatan dan kesehatan para karyawan anda. Perlindungan terhadap bahaya serbuk kayu tentu saja sudah menjadi standard yang harus dipenuhi oleh industri kayu yang menginginkan perusahaannya bisa berkesinambungan dan bertahan untuk jangka waktu yang lama. Perlindungan terhadap bahaya serbuk kayu merupakan salah satu standard keamanan bagi perusahaan (k3) yang haru dipenuhi bagi industri kayu yang memenuhi standard industri yang aman.
Berikut ini hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi masalah kesehatan akibat dari debu kayu.
- Pemasangan dust collector.
Dust collector adalah alat yang dibuat dan di design untuk berfungsi sebagai penyedot debu dari proses-proses woodworking. Dust collector ini merupakan perlengkapan standard yang harus disediakan pada industry woodworking. Ada bermacam-macam dust collector mulai dari dust collector portable yang bisa dipasangkan langsung pada alat-alat untuk woodworking proses yang kecil seperti mesin amplas, gergaji atau mesin-mesin penghasil debu lainnya. Untuk suatu industri woodworking dengan skala yang besar, maka sistem dust collector biasanya dibuat dengan sistem sentralisasi dengan suatu sistem pemipaan yang terintegrasi untuk menyedot semua debu dari semua alat dalam ruangan produksi.
Dust collector ini merupakan salah satu yang sangat penting dan sebenarnya bisa juga dianggap sebagai fasilitas untuk meningkatkan effisiensi produksi. Dust collector bisa membantu karyawan untuk tetap sehat dan produktif sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan effisiensi kerja dari karyawan. Dust collector juga dianggan investasi untuk pabrik mkayu, karena debu debu kayu ini sebenarnya mempunyai nilai ekonomis, bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan, seperti sebaga bahan bakar untuk boiler atau dimanfaatkan sebagai bahan baku briket kayu. Jika tidak mau repot melakukqn pengolahan sendiri, ada banyak pengguna serbuk kayu yang bersedia membeli serbuk kayu dengan harga yang cukup menarik
- Pembersihan dan perawatan ruangan.
Industri kayu memang menghasilkan debu, namun ternyata kita dapat menjaga ruangan dalam pabrik untuk tetap selalu bersih. Beberapa pabrik kayu dan woodworking membuktikan bahwa mereka dapat menjaga kebersihan dan kerapian dari pabriknya. Hal ini memang memerlukan komitmen yang tinggi dan upaya yang sungguh-sungguh dari pihak owner dan managemen. Dengan menjaga kebersihan ruangan pabrik, maka tentu saja keberadaan debu akan dapat diminimalkan dan kesehatan dan keselamatan karyawan akan dapat dijaga dengan lebih baik.
Selain itu kebersihan pabrik juga akan membawa banyak keuntungan pada perusahaan. Kesehatan karyawan akan meningkatkan produktivitas yang akhirnya akan kembali kepada keuntungan yang lebih besar pada perusahaan. Pabrik yang bersih dan rapi juga akan membuat karyawan bekerja dengan lebih teratur dan tertata sehingga dapat lebih efisien. Pabrik yang bersih dan rapi juga akan sangat mengurangi resiko bahaya kebakaran.
- Pemakaian alat pelindung pernapasan.
Alat-alat pelindung bagi operator merupakan perlengkapan standard yang harus disediakan dalam jumlah yang cukup pada setiap pabrik kayu. Sebersih-bersihnya pabrik kayu. Dia tetap akan mengeluarkan debu yang merupakan pollutant bagi manusia. Karena itu setiap orang yang bekerja di dalam industry ini harus selalu mengenakan masker untuk melindungi pernapasan. Debu kayu adalah partikel padat yang sebenarnya relatif mudah disaring dan ditahan dengan peralatan yang sederhana. Masker dari kain yang sederhana dan murah sudah sangat membantu untuk menyaring dan menahan debu kayu dan menjaga kesehatan para pelaku di industi kayu.
