Yellowing pada finishing kayu
Salah satu masalah umum yang sering dihadapi adalah yellowing atau perubahan warna menjadi kekuningan pada lapisan finishing. Pada sebagian besar warna finishing yaitu warna-warna coklat atau warna-warna tua, maka yellowing ini tidak terasa mengganggu karena tersamar dengan warna finishing yang ada pada kayu. Tetapi pada warna-warna tertentu seperti warna putih atau warna-warna muda, maka yellowing pada finishing ini akan kelihatan dan mengganggu penampilan finishing. Yellowing ini bisa bertambah dengan berjalannya waktu dan bisa menjadi masalah karena bisa membuat warna finishing menjadi berubah.
Suatu lapisan finishing tentu saja diharapkan bisa menjaga warna dan penampilannya untuk tetap tidak berubah, karena itu masalah yellowing ini tentu saja sedapat mungkin diatasi supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dan mengenai masalah yellowing mulai dari penyebabnya dan cara mengatasinya.
• Pemilihan bahan finishing
Beberapa bahan pembentuk lapisan film (cat), seperti : NC, Varnish, Vynil, Polyester, Melamin memang memiliki sifat yellowing. Resin-resin tertentu yang digunakan sebagai bahan baku pembentuk cat akan menguning karena reaksi pengeringan atau karena bereaksi dengan sinar ultra violet. Untuk itu maka cat-cat tersebut tidak disarankan untuk digunakan pada finishing dengan warna-warna putih atau warna-warna muda. Perubahan warna akibat dari yellowing pada lapisan cat ini, akan semakin kelihatan apabila lapisan film yang dihasilkan semakin tebal. Penambahan warna kuning ini bisa tipis dan sedikit saja dan mungkin tersamar apabila warna yang dipilih adalah warna tua, namun akan semakin kelihatan apabila warna yang dibuat adalah warna putih, atau warna-warna yang muda apalagi apabila lapisan film yang dibentuk cukup tebal.
Untuk mencegah masalah yellowing ini, maka dibutuhkan penggunaan jenis cat yang tepat. Untuk finishing warna-warna putih atau muda yang tidak boleh menguning, maka disarankan menggunakan jenis cat yang non yellowing. Cat-cat yang tidak menguning ini dibuat dari bahan-bahan resin yang tidak menguning dan seringkali ditambahi dengan material aditif UV arbsorber yang berfungsi menahan sinar UV yang mengenainya. Resin acrylic dan butyrate merupakan bahan resin yang tahan terhadap sinar UV dan tidak menguning karena sinar UV, karena itu resin ini merupakan pilihan yang banyak digunakan sebagai bahan cat untuk finishing yang non yellowing. Cat non yellowing yang berupa bahan 1 komponen adalah cat acrylic atau butyrate, cat ini merupakan cat yang kering dari penguapan solventnya tidak disertai dengan reaksi kimia. Cat ini relative mudah diaplikasikan dan digunakan untuk finishing dengan warna-warna putih atau warna-warna muda. Selain itu, can non yellowing yang lain adalah cat PU acrylic yang merupakan cat 2 komponen dan cat waterbase acrylic yang merupakan bahan berbasiskan air dengan bahan utama resin acrylic.
• Paparan sinar UV
Sinar UV (ultra violet) dapat memicu reaksi kimia dalam lapisan finishing, yang pada akhirnya mengakibatkan perubahan warna menjadi kuning. Semakin tinggi intensitas paparan sinar UV ini, maka akan semakin cepat juga reaksi yang terjasi. Sinar UV ini juga akan mengubah warna pada pigmen-pigmen tertentu yang pada akhirnya akan merubah warna finishing.
Karena itu pastikan bahwa lapisan finishing mendapatkan perlindungan yang cukup sesuai dengan peruntukannya. Apabila lapisan finishing yang dipilih adalah jenis untuk indoor, maka pastikan bahwa produknya cukup terlindungi dari paparan sinar matahari. Apabila produk akan digunakan untuk outdoor, maka mesti digunakan bahan finishing yang tahan terhadap sinar UV.
• Proses kimia pada permukaan kayu
Kayu yang diproses dengan mengunakan bahan-bahan kimia seperti bleaching, fuming atau proses lainnya memiliki resiko tinggi terhadap masalah yellowing. Reaksi kimia yang belum tuntas atau bahan kimia yang masih tersisa di permukaan kayu bisa bereaksi dengan kayu atau dengan lapisan finishing yang beresiko mengakibatkan perubahan warna akhir pada finishing.
Untuk mencegah masalah ini, maka pastikan kayu sudah bersih dari bahan-bahan kimia yang mengganggu pada saat proses finishing dimulai. Apabila dilakukan proses kimia pada permukaan kayu, maka pastikan proses kimia sudah selesai dan tidak ada reaksi lagi. Bersihkan permukaan kayu dari bahan-bahan kimia dari larutan pencuci dan penetral untuk memastikan bahan kayu sudah bersih dan netral sebelum proses finishing dilakukan.
• Jenis kayu
Ada jenis-jenis kayu tertentu yang bereaksi dengan sinar UV dan menguning dengan waktu, terutama apabila lapisan finishing yang digunakan tidak bisa memberi pelindungan yang cukup. Ada juga kayu yang mengandung getah kayu yang apabila naik ke permukaan finishing juga memberikan warna kuning yang kelihatan pada penampilan finishing.
Karena itu pilihlah jenis dan warna finishing yang tepat sesuai dengan sifat dan karakter dari kayu. Warna-warna yang tua merupakan pilihan yang lebih baik untuk kayu yang memiliki kecenderungan mudah berubah warna. Gunakan anti getah atau treatment yang dibutuhkan untuk mengatasi getah kayu yang mungkin naik.
• Adanya solvent minyak yang terperangkap di dalam lapisan finishing
Beberapa bahan finishing seperti glaze, filler, atau stain-stain tertentu dibuat dengan bahan pengencer minyak yang lambat kering. Apabila minyak ini terperangkap di dalam lapisan finishing, maka minyak ini bisa menjadikan warna maenjadi kuning. Demikian juga dengan material yang berbasiskan air, apabila ada air yang belum kering dan terperangkap di dalam lapisan finishing, maka bisa mengganggu penampilan dan warna finishing.
Karena itu pastikan bahwa setiap proses finishing dilakukan dengan benar, ikuti drying time yang dibutuhkan oleh setiap prosesnya. Pastikan setiap lapisan finishing sudah kering sempurna pada saat dilapisi dengan proses berikutnya.
