Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

masalah dari kayu basah

Salah satu masalah yang sering dijumpai pada industri mebel kayu adalah kayu yang masih basah ketika mebel dibuat. Mestinya semua pelaku industri woodworking sudah mengetahui bahwa kayu harus sudah kering dan memenuhi kadar air tertentu sebelum diproses untuk berbagai macam produk, untuk melihat berapa kadar air yang dibutuhkan silakan lihat di artikel : standard pengeringan kayu. Jadi secara prinsip, pengeringan kayu ini wajib dilakukan sebelum memulai proses pembentukan komponen dimulai. Namun pada prakteknya masih banyak para pelaku industri kayu yang melalaikan proses pengeringan kayu dan memaksakan melakukan proses pengerjaan produk dengan kayu yang masih basah. Sebenarnya penggunaan kayu basah ini adalah hal yang lebih banyak merugikan, karena kayu yang basah pada akhirnya hanya akan mengundang banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan tanpa mengulangi proses pengeringan kayu. 

Berikut ini beberapa masalah yang diakibatkan oleh karena kayu yang masih basah:

  • Pergerakan kayu

Kayu yang masih basah secara alamiah akan mengeluarkan air yang dikandungnya sampai kering, pengeluaran air dari dalam kayu ini hanya akan berhenti ketika tercapai keseimbangan antara kadar air dalam kayu dengan kelembaban udara lingkungannya. Proses keluarnya air dari dalam kayu ini akan selalu diikuti dengan proses penyusutan kayu. Proses penyusutan kayu ini disebut juga dengan pergerakan kayu dan seringkali tidak terjadi dengan arah yang tidak sama di setiap tempat sehingga pergerakan kayu menjadi tidak terkontrol, kayu bisa menyusut, memendek, melengkung atau bahkan muntir tergantung pada kadar air kayu dan pola serat dari kayu. Hal ini selalu akan mengakibatkan masalah pada produk kayu, terutama masalah-masalah konstruksi seperti : ukuran komponen yang berubah, sambungan yang pecah, bentuk yang berubah, panel atau komponen yang melengkung, dll. Apabila hal ini terjadi pada produk yang sudah jadi, maka akan diperlukan proses revisi yang sangat merepotkan dan mahal. Proses revisi dari masalah ini merupakan hal yang tidak mudah, dan hasil yang diperoleh seringkali tidak bisa bagus, beberapa kasus dari masalah ini bahkan berakhir dari pembuatan produk baru karena revisi tidak memungkinkan atau sangat mahal. Revisi pada produk yang basah ini, juga hanya bisa dilakukan pada saat produk yang direvisi sudah benar-benar kering. Perbaikan pada produk kayu yang masih basah menjadi sia-sia, karena selama proses pengeringan berlangsung, maka kayu tetap akan bergerak. Pengeringan pada produk yang sudah diassembling ini tentu saja tidak mudah dan akan membutuhkan waktu yang lama. Produk yang sudah diassembling dan berukuran besar, akan sulit untuk dimasukkan dalam oven, karena itu proses pengeringan hanya mengandalkan pengeringan secara alami yang membutuhkan waktu yang lama. Proses pengeringan kayu akan jauh lebih mudah, lebih  cepat, lebih murah apabila dilakukan pada saat kayu masih dalam bentuk papan atau komponen dengan hasil yang jauh lebih baik.


kayu pecah akibat kayu basah
kayu pecah

  • Masalah jamur dan bakteri 

Kayu yang basah akan mengundang jamur, bakteri atau organisme untuk tumbuh pada kayu. Tumbuhnya jamur atau organisme pada kayu akan menurunkan kualitas produk kayu, merusak penampilan dan bahkan bisa juga merusak kekuatan dari kayu. Beberapa orang ada yang mencoba menagatasi masalah jamur kayu ini dengan menggunakan anti jamur yang diaplikasikan pada permukaan atau dicampurkan pada lapisan finishing. Namun demikian penggunaan anti jamur untuk kayu yang basah ini tidak terlalu tepat. Anti jamur memang akan menghambat pertumbuhan jamur, namun tidak akan bisa menghentikan pertumbuhan jamur pada kayu yang basah. Perlu diketahui juga bahwa anti jamur adalah obat kimia yang berifat racun, karena itu penggunaannya mesti dilakukan dengan hati-hati. Penambahan anti jamur pada lapisan finishing akan membuat lapisan finishing menjadi beracun juga, karena itu tidak disarankan untuk produk-produk yang menghendaki lapisan finishing yang toxic free. Penambahan anti jamur disarankan dalam jumlah yang sedikit saja dan tidak berlebihan dan biasanya hanya dilakukan untuk mencegah datangnya jamur bukan untuk mengobati kayu yang berjamur akibat dari kadar air yang tinggi.

jamur kayu
jamur kayu

Jamur yang tumbuh dari kadar air yang tinggi hanya bisa diselesaikan dengan mengeringkan kayu sampai kadar air yang standar, setelah itu baru bisa diberi lapisan finishing yang tepat. 

  • Masalah getah kayu

Beberapa jenis kayu seperti kayu jati, mahoni, pinus, dll diketahui mengeluarkan getah yang akan mengganggu penampilan finishing. Untuk mengantisipasi keluarnya getah kayu ini, beberapa material sudah dibuat oleh industri material finishing yang bekerja dengan  cara menahan getah kayu supaya tidak keluar dan bercampur dengan lapisan finishing di atasnya. Namun demikian aplikasi anti getah tersebut seringkali tidak berhasil dan salah satu penyebabnya adalah kadar air kayu yang tinggi. Karena sangat penting untuk memastikan kayu sudah kering seebelum melakukan aplikasi getah kayu, 

getah kayu

getah kayu

  • Masalah finishing

Masalah lain yang bisa muncul pada kayu basah adalah masalah yang berkaitan dengan finishing yaitu antara lain: masalah penampilan dan warna finishing dan kekuatan lapisan finishing. Kayu yang basah akan mengeluarkan airnya dan hal ini bisa mengakibatkan perekatan lapisan finishing pada permukaan kayu dan akibatnya bisa mengakibatkan masalah adhesi lapisan finishing. Selain itu uap air yang keluar dari dalam kayu juga berpotensi terperangkap dalam lapisan finishing. Adanya uap air dalam lapisan finishing akan membuat penampilan finishing menjadi buram dan ngabut dan tidak jernih. 

Pengeringan kayu bagaimanapun juga merupakan hal yang sangat penting pada industri woodworking. Kayu yang kering merupakan salah satu syarat utama yang harus dipenuhi sebelum membangun produk kayu apapun. Kayu yang masih basah apabila diproses hanya akan mengundang masalah yang mahal dan merepotkan dan bahkan seringkali tidak bisa diselesaikan. Masalah-masalah yang disebabkan oleh kayu yang tidak kering hanya bisa diselesaikan dengan cara mengeringkan kayu dan mengulangi proses lain yang sudah dikerjakan. Karena itu, sangat disarankan untuk selalu mengontrol dan memastikan kadar kayu sudah sesuai standard sebelum mulai mengerjakan proses pembangunan produk-produk kayu.


Buku yang berisi pengetahuan dan praktek-praktek praktis mengenai finishing mebel
Merupakan salah satu buku wajib bagi anda pelaku dan pemerhati finishing mebel

 more info : klik disini