Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

white wash finish

Salah satu finishing yang banyak dikenal dalam industri mebel adalah finishing white washed, atau white wash. Penamaan suatu finishing sebenarnya tidak baku, namun pada umumnya yang dimaksud dengan white washed adalah finishing dengan warna putih yang tidak rata. Finshing dengan efek warna putih yang tertinggal di dalam pori, serat kayu, atau pada sebagian permukaan. Finishing white wash adalah finishing antik dengan warna putih yang terhapus dari permukaan.


white wash finish

Teknik pembuatan white wash finish
Ada beberapa cara untuk membuat finishing wash ini, dengan prinsip yang sama yaitu cat putih yang dihapus dari permukaan. Yaitu antara lain :
  • Aplikasi cat yang dihapus lagi
Proses finishing dilakukan dengan menggunakan cat putih yang diaplikasikan ke permukaan untuk kemudian cat tersebut dihapus (dicuci ) dengan thinner dan menyisakan sebagian cat di dalam pori, serat dan celah-celah kayu.

finshing antik white


  • Dengan proses pengamplasan
Aplikasi cat putih, kemudian lapisan cat dihapus atau dikurangi lapisannya dengan cara pengamplasan. Lapisan cat putih yang tertinggal akan menghasilkan lapisan wash finish seperti cat yang hilang karena tergosok akibat lama dipakai. 
  • Dengan menggunakan glaze putih.
Cara lain yang bisa dipilih adalah dengan menggunakan glaze. Glaze adalah bahan finishing yang didesign supaya bisa diaplikasikan di antara clear coat. Glaze putih merupakan salah satu material yang bisa dipakai untuk membuat finishing white wash dengan mudah.
Glaze putih diaplikasikan di atas sealer, kemudian diratakan di permukaan sealer, kemudian dilakukan penggapusan lagi dengan kain atau scocth brite akan meninggalkan glaze di dalam celah, pori atau serat dan menghasilkan white wash finish yang menarik. Penggunaan glaze ini akan bisa menghasilkan wash finish dengan lebih tipis dan alami dan dengan banyak vareasi. Warna putih akan mengisi serat dan pori atau celah dengan proses yang lebih sederhana.  
Untuk penjelasan mengenai glaze, silakan lihat di : glaze untuk wood finishing

Proses finishing untuk warna white wash
1. Stain
Stain ini diperlukan untuk meratakan dan mebentuk warna kayu yang nanti akan kelihatan ketika warna putih di atasnya dihapus. 
2. Sealer
Sealer ini berfungsi untuk melindungi stain supaya tidak terhapus pada saat warna putih diatasnya dihapus.
Sealer juga berfungsi untuk membuat permukaan kayu menjadi halus, sehingga warna yang dihasilkan bisa rata.
3. Aplikasi glaze putih
Glaze putih diaplikasikan di atas sealer dengan cara dispray atau dikuas dan dilanjutkan dengan pengelapan untuk menghasilkan lapisan glaze yang rata di permukaan. Lakukan highlihgt sesuai dengan penampilan finishing yang diinginkan. 
Bisa juga digunakan bahan cat putih yang lain yaitu dengan base coat putih dengan highlght dilakukan dengan proses pengamplasan atau penghapusan dengan thinner. 
4. Sealer
Setelah proses highlight sudah sesuai dengan penampilan yang diinginkan, maka proses selanjutnya adalah pelapisan dengan sealer. Karena ini warna putih, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan sealer dari jenis non yellowing, supaya tidak ada masalah dengan warna yang menguning akibat dari lapisan sealer yang menguning.
5. Top coat
Proses terakhir adalah pelapisan dengan top coat untuk menghasilkan lapisan finishing yang halus dan membentuk glos yang diidnginkan. Finishing ini merupakan salah satu finishing yang antik, karena itu biasanya digunakan gloss yang rendah. Top coat dari jenis non yellowing sebaiknya dipilih untuk finishing ini untuk menghindari masalah yellowing yang bisa merubah warna dan penampilan finishing. 


Buku yang berisi pengetahuan dan praktek-praktek praktis mengenai finishing mebel
Merupakan salah satu buku wajib bagi anda pelaku dan pemerhati finishing mebel

 more info : klik disini