Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Rustic Finish, spesial finish untuk antik furniture

Rustic finish adalah gaya dan model finishing yang membantu dan membentuk penampilan kayu atau produk mebel menjadi rustic. Yang dimaksud dengan rusti furniture ada beberapa macam, untuk lebih jelasnya bisa dilihat di postingan kami sebelumnya : rustic furniture. Namun pada umumnya yang dimaksud dengan rustic finishing adalah finishing dengan cara merusak permukaan pori pori kayu dengan sikat khusus dan kemudian dilanjutkan dengan aplikasi bahan finishing sesuai dengan warna dan penampilan yang diinginkan. Penyikatan dengan kawat dimaksudkan untuk mengeluarkan garis-garis kayu dan tekstur urat kayu yang tidak beraturan sehingga menghasilkan penampilan finishing yang antik, alami dan "hand made".

meja rustik

Finishing rustik untuk meja

Hal-hal yang harus diperhatikan pada rustic finishing

Proses rustic finishing ini mulai marak dan populer di Indonesia karena ada banyak pemintaan produk-produk rustik untuk mengisi permintaan di negara-negara Eropa dan Amerika yang merupakan tujuan utama ekspor mebel dari Indonesia. Proses finishing ini membutuhkan teknik dan keahlian tersendiri untuk bisa menghasilkan hasil penampilan dan warna yang dinginkan. Berikut ini beberapa teknik-teknik dan proses-proses khusus yang harus diperhatikan untuk bisa menghasilkan finishing rustik yang baik dan konsisten. 

  • Proses penyikatan
Proses penyikatan (atau dikenal sebagai proses rustik) merupakan salah satu proses yang sangat penting untuk diperhatikan. Proses rustik ini harus bisa menghasilkan rustik atau garis-garis alur kayu yang konsisten untuk menghasiilkan finishing yang konsisten. Perlu diketahui bahwa penampilan finishing yang dihasilkan akan sangat ditentukan oleh model, bentuk dan penampilan dari alur-alur atau tektur dari permukaan kayu. Garis-garis alur atau tekstur yang berbeda akan menghasilkan penampilan finishing yang berbeda. Ada beberapa teknik penyikatan yang masing-masing cara akan menghasilkan tektur yang berbeda-beda pula. Ada beberapa jenis sikat dan bahkan mesin rustik yang bisa digunakan untuk menhasilkan rustik dan masing-masing alat bisa menghasilkan tektur yang berbeda-beda pula. 

  • Proses pengamplasan
Setelah proses penyikatan, proses selanjutnya adalah proses pengamplasan pada kayu. Proses pengamplasan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan permukaan yang halus dan mengurangi atau menghilangkan bulu-bulu kayu yang ada di permukaan. Proses pengamplasan pada permukaan rustik ini membutuhkan teknik tersendiri yang berbeda dengan pengamplasana pada kayu dengan permukaan datar. Peengamplasan harus dilakukan secara benar supaya bisa menghasilkan permukaan yang halus namun  tetap menjaga tekstur dari rustik yang ada. Mesin-mesin amplas dengan amplas kertas atau kain tidak bisa digunakan karena akan berpotensi merusak tektur dan alur-alur yang ada. Alat amplas yang digunakan adalah amplas yang lebih fleksibel seperti soctct brite atau steelwool yang kasar atau alumunium abbrassive yang bisa menjangkau bagian alam tekstur dan menghaluskannya tanpa merusak struktur teksturnya.
Seringkali ditemukan bagian-bagian kayu lunak yang menghasilkan permukaan yang sangat kasar dengan tekstur yang berantakan. Bila ini terjadi, maka bagian-bagian ini harus dibersihkan dan dirapikan dulu sebaik-baiknya untuk bisa menghasilkan penampilan yang lebih rapi dan seragam. Apabila diperlukan, maka permukaan bisa dilapisi dengan lapisan sealer untuk menaikkan dan mengeraskan serabut-serabut kayu yang ada sehingga bisa diamplas dengan lebih mudah.

  • Proses aplikasi bahan finishing

Proses berikutnya adalah aplikasi bahan finishing yang akan membentuk warna dan penampilan finishing dan menguatkan penampilan rustik dan antik dari permukaan kayu. Ada beberapa model rustik finishing namum pada umumnya tujuan dari aplikasi bahan finishing adalah untuk menguatkan dan menonjolkan penampilan dari rustik (tektur dan serat-serat kayu ) yang sudah dibentuk oleh proses sebelumnya. Untuk itu, maka aplikasi glaze merupakan salah satu pilihan yang terbaik untuk finishing ini. Aplikasi glaze dengan warna yang senada atau kontras dengan warna dari stain yang digunakan akan membuat penampilan rustik dan tekstur kayu menjadi lebih kuat dan hidup. 
  • Teknik aplikasi bahan finishing
Ada beberapa teknik untuk menampilkan dan menonjolkan keindahan dan tekstur dari kayu, masing-masing teknik akan menghasilkan penampilan yang berbeda-beda dan khas. Beberapa teknik yang bisa digunakan antara lain aplikasi bahan finishing denga cara dikuaskan, dilap atau dispray. Aplikasi dengan dikuaskan akan membaut bahan finishing akan masuk dan mengisi bagian dalam tekstur dan rustik, sebaliknya aplikasi dengan pengelapan memungkinkan untuk mewarnai bagian punggung atau atas dari tekstur. yang masing-masing akan menghasilkan pewarnaan dan penampilan yang berbeda-beda. Aplikasi spray pada umumnya akan menghasilkan pelapisan yang lebih merata dan akan menghasilkan pewarnaan yang lebih rata dan seragam juga 


Finishing rustik dengan warna dasar putih dan glaze hitam



Finishing rustik dengan warna stain coklat tua dan glaze putih


Buku yang berisi pengetahuan dan praktek-praktek praktis mengenai finishing mebel
Merupakan salah satu buku wajib bagi anda pelaku dan pemerhati finishing mebel

 more info : klik disini