Kompresor Piston untuk Industri Woodworking
Kompresor merupakan salah satu alat yang sangat dibutuhkan dalam industri woodworking. Kompressor merupakan penyedia udara tekan yang dibutuhkan untuk menjalankan mesin-mesin dan peralatan di industi woodworking.
Kompressor piston merupakan salah satu jenis kompresor yang paling umum digunakan dalam industry kayu terutama untuk skala kecil. Kompresor piston banyak digunakan untuk workshop-workshop woodworking atau finishing yang melayani pekerjaan-pekerjaan skala kecil. Kompresor ini juga banyak digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di tempat untuk touch up atau revisi kecil pada produk yang sudah terpasang. Pada pabrik kayu dengan skala besar, kompresor piston banyak dipakai sebagai support atau back up dari kompresor screw yang mempunyai kapasitas yang besar.
Prinsip Kerja Kompresor Piston
Kompresor ini bekerja dengan menggunakan piston yang bergerak yang masuk dan keluar pada satu silinder untuk menghisap dan menekan udara, karena itu kompresor ini sering juga disebut sebagai reciprocating compressor (kompresor bolak-balik). Udara tekan yang dihasilkan dari pergerakan piston itu dialirkan dan disimpan dalam satu tangki sebelum dikirim ke mesin atau alat yang membutuhkannya. Proses kompresi dari kompresor ini bisa satu tahap, yaitu ketika proses penekanan hanya dilakukan 1 kali, udara yang keluar dari proses kompresi langsung masuk dan ditampung ke dalam tangki penyimpan, atau lebih ketika kompresi dilakukan lagi untuk menaikkan tekanan udara yang dihasilkan. Kompresor 2 tahap atau lebih bisa menghasilkan udara tekan dengan tekanan tinggi. Untuk industri woodworking, kompresor 1 tahap sudah cukup karena tekanan udara yang dibutuhkan untuk industri kayu relatif rendah yaitu di angka 8 bar atau sekitar 100 psi
Ukuran untuk mengetahui unjuk kerja kompresor
Pada saat ini ada banyak pilihan dan merk dari kompresor yang ditawarkan oleh industri mesin dan alat. Jadi sebenarnya para pelaku industri kayu mempunyai keleluasan yang tinggi untuk memilih kompresor sesuai dengan kebutuhan. Namun demikian untuk bisa memilih kompresor yang tepat, maka diperlukan pengetahuan tentang kinerja dari kompresor dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa indikator atau tolok ukur untuk menghitung kinerja kompresor yaitu : volume udara, besarnya tekanan udara, kapasitas tangki penyimpan, dan power atau kapasitas kerja motor. Untuk membantu mengenali tentang kompresor, maka berikut ini saya bagikan penjelasan mengenai indikator tersebut satu persatu.
- Volume udara
Volume udara (tekan) adalah besarnya aliran udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompresor. Volume udara tekan ini pada umumnya dinyatakan dengan satuan cubic feet per menit (cfm) untuk atau cubic meter per hour (cmh). Kompresor dengan kapasitas 1 cfm, artinya kompresor tersebut bisa menghasilkan udara tekan dengan volume 1 kaki kubik untuk setiap menit. Satuan cfm ini adalah satuan British yang paling umum digunakan untuk menyatakan kapasitas kompresor. Satuan lain CMH (cubic meter perhour) yang merupakan satuan menurut sistim metrik yang relatif jarang digunakan.
Sebelum memilih kompresor, maka sebaiknya diperkirakan dulu alat-alat yang akan digerakkan oleh kompresor ini dan dari perkiraan ini kemudian ditentukan dan dipilih kapasitas kompresor yang sesuai dengan kebutuhan.
• Besarnya tekanan udara
Indikator lain dari kompresor adalah besarnya (tingginya) tekanan dari udara tekan yang dihasikan oleh kompresor. Tekanan udara dari kompresor dinyatakan dalam satuan psi, atau bar atau atm. Psi adalah singkatan dari pound per square inchi, artinya tekanan yang diberikan pada permukaan dengan luas 1 inci persegi. Satuan yang lain untuk mengukur tekanan udara adalah atmosfer dan bar yang merupakan turunan dari sistem satuan metrik. 1bar adalah sama dengan 100.000 dyn/cm² atau bila dikonversikan dengan satuan psi, maka 1 bar sama dengan 14,7 psi.
Besarnya angka tekanan udara yang ditulis pada suatu kompresor menunjukkan tekanan udara tertinggi yang bisa dihasilkan oleh kompresor tersebut. Pada umumnya kompresor yang ada sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tekanan yang dibutuhkan untuk menjalankan alat-alat dalam industri kayu. Karena tekanan udara yang dibutuhkan untuk menjalankan mesin-mesin dan alat-alat woodworking relatif rendah yaitu sekitar 100 psi atau sekitar 6 – 7 bar.
• Power atau tenaga kompresor
Besarnya tenaga dari kompresor ini dapat dilihat dari HP (horse power) atau KW (kilo watt) yang tertera pada spesifikasi kompresor. Sebenarnya daya yang tertulis di kompresor ini menunjukkan besarnya tenaga atau daya listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan kompresor. Kapasitas kompresor sendiri mestinya dilihat dari besarnya tekanan dan volume dari udara tekan yang dihasilkan. Faktor effiesiensi dari kompresor bisa membuat sedikit perbedaan antara HP dari kompresor dengan unjuk kerja yang dihasilkan. Namun demikian secara umum, besarnya kapasitas kompresor akan selalu berbanding lurus dengan besarnya daya (HP atau KW) yang dibutuhkan untuk menjalankan kompresor .
• volume tangki udara
Tangki udara adalah tempat untuk menyimpan udara tekan yang dihasilkan oleh kompresor, besarnya tangki ini akan mempengaruhi ketersediaan udara tekan untuk menjalankan proses yang dibutuhkan. Semakin besar tangki udara, maka akan semakin banyak volume udara yang tersimpan sehingga suplai udara dapat lebih stabil dan terjaga.
Asesories untuk kompresor.
Untuk bisa digunakan dan memenuhi fungsinya sebagai sumber tenaga pengerak untuk industri kayu, maka kompresor dilengkapi dengan beberapa asesoris. Berikut ini beberapa asesoris yang dibutuhkan untuk melengkapi kompresor.
• Katup pengaman
Katup pengaman atau safety valve lebih merupakan alat pengaman untuk kompresor, katup ini akan terbuka dan menjadi tempat angin keluar ketika udara tekan melebihi tekanan yang aman.
• Manometer
Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara, alat ini akan menunjukkan besarnya tekanan udara dalam tangki udara. Pada kompresor otomatis, manometer ini dihubungkan dengan alat otomatis yang akan menghentikan aliran listrik ketika tekanan udara di dalam tangki sudah melewati angka tertentu dan akan menghidupkan listrik secara otomatis ketika tekanan udara menyentuh angka batas bawah. Kompresor otomatis untuk industri kayu pada umumnya diseting pada angka 6 bar pada batas atas dan 4 bar pada batas bawah.
• Filter udara
Filter dalam kompresor ada 2 yaitu filter untuk udara yang masuk ke dalam kompresor dan filter untuk udara yang keluar dari kompresor. Filter untuk udara masuk ke dalam berfungsi untuk menyaring udara masuk ke dalam kompresor sehingga membuat kompresor bisa berkerja lebih baik dan lebih awet.
Filter udara yang keluar dari kompresor adalah alat untuk menyaring udara keluar sehingga udara yang dihasilkan kompresor adalah udara yang bersih dan tidak mengganggu alat dan proses woodworking yang dikerjakan.
• Air drier (pengering udara)
Pengering udara atau drier adalah alat untuk menghilangkan air dari dalam udara. Udara luar yang diambil dan ditekan oleh kompresor selalu mengandung air, dan keberadaan air ini akan mengganggu proses yang akan dijalankan oleh udara tekan. Air yang masuk pada sistem aliran udara bisa mengakibatkan karat dan mengganggu kinerja dari mesin-mesin kayu yang dijalankannya.
• Drain valve
Drain valve adalah katup untuk pengeluaran air yang biasanya dipasang pada bagian bawah tangka dari kompresor. Ketika kompresor bekerja pada waktu yang lama, maka biasanya akan ada air, debu dan kotoran lain yang terikut bersama-sama dengan udara masuk ke dalam tangki. Air dan kotoran ini akan mengendap di bagian dasar tangki ketika kompresor menjadi dingin. Drain valve ini bisa dibuka untuk mengeluarkan air dan kotoran yang terikut dari dalam tangki.
• Selang dan system pemipaan
Sistem pemipaan adalah saluran yang dibutuhkan untuk menyalurkan dan mengalirkan udara tekan ke msein-mesin dan alat yang membutuhkannya. Dibutuhkan system pemipaan yang benar untuk bisa menghasilkan aliran udara tekan yang bersih untuk menjalankan mesin-mesin kayu dengan baik. Untuk mengenal mengenai sistem pemipaan, silakan baca artikel kami yang lain : pemipaan dalam ruang finishing.
Tips dalam memilih kompresor
Diperlukan pemilihan kompresor yang tepat supaya anda bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari kompresor yang anda beli. Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan pada saat memilih kompresor.
• Lihat spek dari kompresor
Pada saat memilih alat, maka pastikan anda memilih spek sesuai dengan kebutuhan anda. Lakukan inventarisasi terhadap alat yang dibutuhkan untuk produksi anda dan hitung kebutuhan volume dan tekanan yang dibutuhkan. Dari perhitungan itu, kemudian tentukan kapasitas kompresor yang sesuai dengan kebutuhan anda. Cek juga daya listrik yang dibutuhkan untuk kompresor dan pastikan bahwa bisa dipenuhi oleh daya listrik yang tersedia untuk ruangan woodworking anda.
• Perhitungkan juga asesories dan kelengkapan yang dibutuhkan.
Kompresor selalu membutuhkan asesories untuk bisa berfungsi, karena itu pastikan juga anda sudah meperhitungkan segala asesories yang dibutuhkan. Perhitungkan budget dan ruangan yang dibutuhkan untuk segala asesories yang dibutuhkan.
• Perawatan dan pemeliharaan
Kompresor juga membutuhkan perawatan dan pemeliharaan untuk bisa digunakan dalam waktu yang lama. Pastikan anda bisa melakukan perawatan dan pemeliharaan untuk alat ini. Pertimbangkan juga ketersediaan spare part atau tenaga ahli yang dibutuhkan untuk perawatan alat ini.