Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Refinishing pada Produk-Produk Kayu

Refinishing adalah cara untuk untuk memperpanjang usia furnitur atau produk-produk kayu dan mengembalikan keindahannya. Proses refinishing bisa dilakukan dengan tanpa menghapus lapisan finishing lama, namun pilihan ini relatif terbatas. Untuk informasi selengkapnya silakan dibaca di artikel saya sebelumnya : proses refinishing tanpa menghapus lapisan finishing lama. Namun kenyataannya seringkali proses refinishing hanya bisa dilakukan dengan menghapus lapisan finishing lama dan mengulang proses finishing dari awal. Proses ini tentu saja akan membutuhkan effort yang lebih besar, karena berarti harus melakukan banyak pekerjaan, yaitu menghapus lapisan finishing lama, melakukam persiapan permukaan dan melakukan aplikasi bahan finishing lagi. Namun demikian proses ini bisa menghasilkan hasil finishing dan pilihan warna finishing yang lebih banyak dibandingkan dengan proses refinishing tanpa penghapusan lapisan finishing lama.



Tahap-tahap proses refinishing

  • Mengenali jenis lapisan finishing lama

Pengenalan mengenai lapisan finishing lama merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk membantu proses penghapusan lapisan finishing tersebut. Lapisan finishing jenis nc, waterbase, acrilc yang terdiri dari jenis 1 komponen pada umumnya bisa dihapus dan dicuci dengan menggunakan thinner saja. Namun apabila lapisan finishing adalah dari jenis termoseting yang kering dengan reaksi kimia seperti : melamin, pu atau uv coating, maka penghapusan lapisan finishing mesti dilakukan dengan bahan perusak cat baik secara kimia atau dengan cara mekanik. 

  • Penghapusan lapisan finishing dengan thinner

Secara teori cat jenis nc, acrylic, shellac, dan waterbase yang kering tanpa reaksi bisa dihapus dengan menggunakan thinner atau solvent dengan relatif mudah. Gunakan solvent yang kuat supaya proses penghapusan bisa berjalan dengan mudah. Solvent yang bisa digunakan adalah aceton atau m.e.k. (metal etil keton) yang mempunyai daya larut yang kuat terhadap lapisan cat. Namun solvent ini cepat kering, karena itu bisa ditambahkan dengan solvent lain yang lebih lambat kering yang juga memiliki kekuatan pelarutan yang baik untuk lapisan finishing, beberapa solvent yang bisa dipakai adalah B.A. atau butil acetat atau M.A.K. (metil amil keton)

Basahi permukaan finishing dengan kain atau kuas sampai lapisan cat menjadi lumer atau rusak dan kemudian lanjutkan penghapusan lapisan cat tersebut dengan thinner sampai seluruh lapisan cat terkelupas dan terhapus dari permukaan. Ada kemungkinan masih ada stain yang masih tertinggal karena meresap di dalam kayu. Stain ini tidak harus dibersihkan selama warna yang tertinggal secara merata di seluruh permukaan kayu. Stain yang tertinggal di permukaan ini bisa langsung dilapisi dengan bahan finishing stain sealer atau top coat asalkan stain ini meresap secara merata dan warnanya masih sesuai dengan warna akhir yang diinginakan.

  • Penghapusan lapisan finishing dengan bahan kimia 

Untuk lapisan finishing yang bersifat termoseting yang kering dengan reaksi kimia seperti : PU, MElamin, UV coating atau varnish yang sudah kering sempurna, maka lapisan finishing tidak bisa dilarutkan lkagi dengan solven atua thinner. Untuk cat jenis ini, maka proses penghapusan lapisan finishing mesti dilakukan dengan penggunaan bahan kimia perusak lapisan cat atai paint remover. Bahan ini akan merusak lapisan finishing dan merontokkannya dari permukaan bawahnya. Ada beberapa merk bahan ini, pilihlah paint remover dengan kualitas yang bagus kemudian kuaskan ke permukaan lapisan finishing yang lama, tunggu selama beberapa menit supaya bahan tersebut bereaksi. Reaksi yang terjadi akan membuat lapisan cat mengkerut dan terkelupas dari permukaan kayu dibawahnya. Gunakan kapi, scrap atau spatula untuk mengerok dan memisahkan lapisan cat dari permukaan sampai seluruh lapisan finishing terkelupas. Selanjutnya gunakan thinner untuk membantu pembersihan permukaan dari lapisan cat lama. Gunakan kuas atau kain yang dibasahi dengan thinner untuk membersihkan lapisan cat yang sudah rusak tersebut dari permukaan.

  • Penghapusan secara mekanik

Penghapusan secara mekanik bisa dilakukan dengan proses pengamplasan. Gunakan amplas kasar (grade 100 atau yang lebih kasar) untuk menggosok dan membersihkan lapisan cat. Proses ini bisa dipilih untuk lapisan finishing yang bersifat termoseting seperti UV coating, waterbased, PU atau Melamin. Proses pengamplasan pada lapisan cat jenis nc, atau acrylic tidak disarankan karena lapisan finishing cenderung melekat pada permukaan amplas dan akan cenderung menghabiskan banyak amplas.

  • Perbaikan kerusakan dan pengamplasan ulang

Setelah lapisan lama dihilangkan, periksa apakah ada kerusakan pada kayu, seperti goresan, lubang, atau retakan. Gunakan dempul kayu untuk memperbaiki area yang rusak, kemudian amplas kembali area tersebut setelah dempul kering agar rata dengan permukaan mebel lainnya. Setelah semua kerusakan diperbaiki, amplas seluruh permukaan mebel dengan amplas seperti halnya kayu mentah. Apabila ada proses antic seperti physical distres atau pembukaan pori-pori dan serat kayu, maka lakukan proses physical distress atau penyikatan pada pori dan serat kayu atau proses-proses lain yang dibutuhkan. 

  • Proses finishing ulang

Proses finishing ulang dilakukan dengan mengulangi lagi proses finishing yang dibutuhkan tahap demi tahap sesuai dengan warna dan penampilan yang diinginkan. Mulai dari aplikasi stain, saler, glaze, top coat, filler dan lain-lainnya sesuai dengan tahapan yang dibutuhkan. Buat step panel yang baru untuk menentukan proses-proses finishing sesuai dengan warna dan penampilan finishing yang diinginkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada proses refinishing

  • Buat step panel baru untuk proses refinishing.

Beberapa lapisan finishing sangat sulit dibersihkan sampai benar-benar bersih, Sisa-sisa stain atau glaze yang meresap ke dalam kayu seringkali tidak benar-benar bisa dibersihkan secara sempurna. Karena itu sangat disarankan untuk membuat step panel baru dari kayu dari lapisan finishing lama yang dibersihkan untuk memastikan anda bisa mengetahui hasil finishing yang dihasilkan. Ada kemungkinan warna yang dihasilkan dari kayu dari lapisan finishing yang dihapus akan sedikit berbeda dibandingkan dengan warna yang dihasilkan dari kayu yang mentah baru.

  • Pertimbangkan kondisi dan jenis substrate

Beberapa substrate mempunyai resiko ikut rusak ketika dilakukan proses penghapusan lapisan finishing. Pengamplasan lagi pada lapisan veneer yang tipis beresiko untuk terjadinya oversanding yang bisa merusak penampilan dan keindahan kayu. Penggunaan thinner yang berlebihan pada kayu bisa merusak dan menmbuka lem yang digunakan untuk menyambung dan membentuk ikatan antara panel-panel dan komponen-komponen kayu. 

  • Pertimbagkan kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi

Pertimbangkan juga keadaan dan situasi di lapangan, seringkali proses refinishing ini menjadi lebih sulit karena harus dilakukan di lokasi atau tempat dimana produk sudah terpasang sehingga keadaan ruangan dan fasilitas menjadi kendala yang merepotkan. Pastikan anda mengenali keadaan dan kondisi barang dan kondisi lingkungan dengan baik dan mengetahui keterbatasan-keterbatasan yang akan menjadi kendala untuk proses ini.

Proses refinishing memang memungkinkan untuk membuat produk kayu jadi kelihatan baru dan bagus lagi. Namun demikian proses ini merupakan pekerjaan yang merepotkan dan membutuhkan proses yang tepat untuk bisa mendapatkan hasil yang baik. Masing-masing proses dimulai dari penghapusan dan pembersihan lapisan finishing lama dan aplikasi bahan finishing yang baru mesti dilakukan dengan hati-hati dan benar. 


Buku yang berisi pengetahuan dan praktek-praktek praktis mengenai finishing mebel
Merupakan salah satu buku wajib bagi anda pelaku dan pemerhati finishing mebel

 more info : klik disini