Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Blushing Pada Lapisan Finishing

Blushing atau ngabut adalah adanya warna putih seperti kabut atau embun di permukaan finishing. Blushing ini bisa muncul dengan intensitas yang berbeda-beda. Blushing yang ringan bisa muncul sebagai lapisan kabut tipis yang samar di permukaan, tetapi pada kondisi yang lebih parah, blushing bisa nampak sebagai lapisan kabut putih yang tebal atau bahkan seperti pelangi di permukaan finishing. Blushing ini merupakan salah satu masalah yang mengganggu karena mengurangi keindahan dan estetika dari hasil finishing yang dihasilkan. 

Penyebab utama dari blushing adalah adanya uap air yang terjebak dalam lapisan film pada saat proses pengeringan cat. Masalah blushing ini sebenarnya bisa terjadi pada lapisan top coat, sealer, base coat dan enamel atau bahan finishing lain yang membentuk lapisan film. Namun blushing yang terjadi pada lapisan cat selain top coat biasanya bisa hilang dengan proses pengamplasan dan pelapisan dengan cat lagi diatasnya. Karena itu blushing biasanya hanya akan menjadi masalah ketika muncul pada lapisan top coat. 

Selain karena adanya uap air yang terjebak pada permukaan finishing, blushing bisa juga terjadi akibat dari reaksi pengeringan dari lapisan cat yang tidak sempurna, terutama untuk cat yang kering karena reaksi kimia seperti PU atau Melamin.  

blushing problem

blushing pada lapisan finishing


Beberapa penyebab blushing

  • Kelembaban udara yang tinggi

Ketika udara di ruang finishing memiliki tingkat kelembapan tinggi, dan udara jenuh dengan uap air, maka uap air di udara bisa masuk dan terjebak di dalam lapisan finishing. Situasi ini sering terjadi daerah tropis dimana pada saat musim hujan, yang membuat udara dingin dan jenuh dengan uap air. 

  • Thinner yang tidak sesuai dengan cat

Pemilihan thinner akan mempengaruhi proses pengeringan dari lapisan finishing. Thinner yang terlalu cepat kering dapat menyebabkan suhu permukaan turun terlalu cepat dan menarik uap air di  udara untuk terjebak di dalam lapisan cat. Beberapa jenis solven juga mempunyai sifat menarik air dari udara sehingga menambah resiko untuk terjadinya blushing. 

  • Kualitas bahan finishing yang rendah

Cat dengan kualitas yang rendah membuat proses reaksi dan pengeringan sulit berlangsung dan menjadikannya lebih sensitive terhadap keadaan lingkungan. Ketika terjadi kondisi ruangan tidak ideal, maka proses pengeringan tidak berjalan dengan baik dan mengakibatkan banyak masalah salah satunya adalah masalah blushing.  

  • Pelapisan cat yang terlalu tebal

Pelapisan cat yang terlalu tebal akan membuat proses pengeringan menjadi lama dan sulit. Hal ini akan membuat resiko terjadinya blushing menjadi semakin besar terutama ketika ruangan dalam keadaan lembab dan dingin. 

  • Kayu yang basah
Kayu yang terlalu basah pada saat proses finishing dilakukan bisa juga mengakibatkan blushing. Air yang di dalam kayu akan keluar dan tertahan di lapisan finishing sehingga mengakibatkan blushing.

Cara mengatasi dan mencegah terjadinya blushing

Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya blushing.

  • Pastikan kayu sudah kering
Pastikan kayu sudah kering ketika proses finishing dilakukan. Kayu yang basah bukan saja beresiko menimbulkan blushing, tetapi juga akan mengundang banyak masalah lain seperti masalah jamur, kayu pecah, kayu melengkung, dll. Masalah blushing yang diakibatkan oleh kayu yang basah hanya bisa diselesaikan dengan cara mencuci lapisan finishing, mengeringkan kayu dan melakukan finishing ulang. 
  • Penambahan retarder

Retarder adalah bahan aditif yang memperlambat penguapan pelarut dalam cat. Penambahan retarder pada campuran cat akan membuat proses pengeringan lapisan cat menjadi lebih lama sehingga memberikan kesempatan bagi uap air untuk keluar dari cat sebelum lapisan mengering. Penambahan reatarder untuk mengatasi blushing merupakan hal yang paling sering dilakukan, dan sebagian besar masalah blushing bisa diatasi dengan penambahan retarder. 

Namun demikian penambahan retarder dalam lapisan cat mesti dilakukan dengan hati-hati, pastikan penambahan retarder dilakukan sesuai dengan takaran dan kebutuhan. Penambahan retarder yang tidak tepat bisa jadi akan menimbulkan masalah lain. Retarder akan membuat proses pengeringan berjalan lambat, hal ini bisa mengundang lebih banyak debu untuk jatuh dan melekat pada permukaan finishing dan menjadikan permukaan menjadi kasar. Penambahan retarder juga membuat waktu pengeringan yang lebih lama, sehingga membuat proses finishing menjadi lebih lama. Dibutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama untuk memastikan lapisan finishing benar-benar kering. Penambahan retarder yang terlalu banyak untuk pelapisan top coat yang tebal juga beresiko menaikkan gloss pada lapisan film yang dihasilkan.

  • Penggunaan oven pada ruang pengering

Oven adalah perlengkapan dari ruang finishing yang berfungsi untuk memanaskan suhu ruangan dan menjaga ruangan supaya tetap kering. Fasilitas oven ini apabila bisa disediakan merupakan salah satu pilihan yang terbaik untuk mengontrol kondisi ruang finishing. Oven akan menjaga kondisi ruangan supaya selalu stabil sesuai dengan kondisi ideal yang dibutuhkan oleh bahan finishing. Adanya oven akan memungkinkan proses finishing bisa dilakukan tanpa melakukan manipulasi terhadap bahan finishing yang seringkali menghasilkan masalah baru. 

Bukan itu saja, oven yang tepat juga bisa berfungsi baik untuk mempercepat proses pengeringan sehingga bisa membuat proses finishing bisa lebih cepat tanpa mengurangi kualitas finishing.  

  • Hindari aplikasi cat yang terlalu tebal

Lapisan cat yang terlalu tebal akan membutuhkan waktu pengeringan yang lama dan beresiko untuk menimbulkan blushing. Lakukan aplikasi bahan finishing dengan ketebalan yang sewajarnya, tunggu sampai kering, lakukan pengamplasan yang baik dan baru dilanjutkan dengan pelapisan bahan lagi diatasnya. Pelapisan bahan finishing dengan tahapan yang benar ini bukan saja akan menghasilkan lapisan finishing yang baik tetapi juga akan membuat proses finishing lebih mudah dan lebih cepat dengan kontrol yang lebih baik.  

  • Lakukan pengamatan dan pengecekan terhadap kondisi ruangan. 

Pada umumnya cat didesign untuk bisa bekerja dengan baik pada kondisi normal. Pada kondisi khusus seperti seperti kondisi hujan yang membuat udara suhu dingin dan kelembaban udara tinggi, maka mungkin saja diperlukan pengaturan khusus dengan penambahan retarder atau bahan aditif lainnnya. Namun demikian sebaiknya penambahan dan pengaturan terhadap bahan finishing itu dilakukan ketika kondisi khusus saja, pada kondisi normal maka pengaturan bahan finishing mestinya dikembalikan pada kondisi awal. 

Karena itu sangat dianjurkan untuk melakukan pengecekan dan pencatatan pada kondisi ruangan finishing terutama pada suhu dan kelembaban udara dan memberikan pengaturan yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan. Penambahan retarder atau aditif lainnya mesti dilakukan menyesuaikan dengan keadaan ruang finishing. 

  • Sirkulasi udara yang baik

Proses pengeringan adalah proses penguapan (pengeluaran) thinner dari lapisan finishing ke udara lingkungannya. Ketika udara ruangan sudah jenuh dengan uap air atau uap thinner, maka proses penguapan thinner akan terganggu dan bahkan bisa berhenti. Pada kondisi itu, maka udara jenuh di ruang finishing mesti dikeluarkan dan diganti dengan udara yang masih segar dan bisa menerima uap thinner. Karena itu sirkulasi udara yang baik sangat dibutuhkan oleh ruang finishing, sediakan ventilasi yang cukup untuk pengeluaran udara  dari ruang finishing. Pastikan udara bisa mengalir dari ruang finishing dengan lancar, lengkapi ruang finishing dengan exhaust fan apabila dibutuhkan. Apabila ruang finishing dibuat tertutup dan bebas debu, maka pastikan ada tempat untuk aliran udara masuk dan udara keluar untuk memastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik. 

  • Gunakan cat yang berkualitas baik
Kualitas bahana finishing (cat) merupakan faktor utama untuk mendapatkan hasil finishing yang baik. Cat yang berkualitas baik biasanya relatif lebih stabil dan tidak terlalu sensitif terhadap perubahan dari kondisi lingkungan. Cat dengan merk yang terpercaya biasanya juga didukung oleh customer service yang kompeten untuk mengatasi masalah yang timbul. Cat yang berkualitas baik akan membuat proses finishing menjadi lebih mudah dan cepat dilakukan dengan lebih sedikit masalah.
  • Gunakan thinner yang berkualitas baik
Salah satu fungsi thinner adalah untuk mengatur proses pengeringan dari lapisan finishing. Komposisi thinner pada umumnya dibuat secara specifik sesuai dengan jenis bahan dan campuran cat yang diencerkannya. Karena itu sangat dianjurkan untuk menggunakan thinner yang satu set dengan bahan finishing yang digunakan. Apabila dilakukan penambahan retarder maka sebaiknya dikonsultasikan dengan penjual dari bahan finishing untuk memastikan bahan yang ditambahkan bisa cocok dengan bahan finishing yang digunakan.  

Cara memperbaiki lapisan cat yang sudah blushing

Masalah blushing akan muncul sebagai lapisan seperti kabut  putih pada permukaan. Lapisan  ini akan menutup warna dari finishing dan mengganggu penampilan finishing. Lapisan film yang terkena blushing ini mesti dibersihkan dan diperbaiki untuk menghasilkan penampilan finishing yang baik. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki lapisan finishing yang sudah terkena blushing

  • Penyemprotan dengan retarder

Ketika blushing yang ditemukan hanya sedikit dan tipis saja, maka blushing yang ada bisa dihilangkan dengan cara disemprot dengan retarder. Penyemprotan retarder akan membuat lapisan cat menjadi basah lagi dan membuat uap air yang terjebak di dalamnya keluar dan menguap. Isikan retarder dalam spray gun kecil dan kemudian semprotkan untuk membasahi bagian-bagian yang terkena blushing, tunggu sampai permukaan menjadi kering dan lihat hasilnya. Pada umumnya kasus-kasus blushing yang ringan bisa diselesaikan dengan cara ini

  • Penggosokan pada lapisan film

Lapisan film yang blushing juga bisa hilang apabila digosok atau dipoles. Gunakan steelwool untuk menggosok lapisan top coat yang blushing sampai blushing nya hilang dan permukaannya menjadi bersih dan jernih lagi. Penggosokan ini mesti dilakukan dengan hati-hati supaya tidak terlalu merusak lapisan finishing. Penggosokan yang terlalu kuat bersiko untuk meninggalkan goresan-goresan yang bisa merusak penampilan finishing. Penggosokan yang terlalu kuat juga bisa merubah gloss dari lapisan finishing. 

Proses rubbing dan polishing juga bisa digunakan untuk menghilangkan blushing pada permukaan finishing. Rubbing dan polishing pada hakekatnya adalah proses penggosokan dan pengamplasan pada permukaan finishing yang dilakukan secara tersistem pada permukaan finishing.

  • Pengamplasan dan top coat ulang

Cara menghilangkan blushing yang diatas pada umumnya bisa mengatasi sebagian besar masalah blushing. Namun ketika blushing yang timbul sangat parah, ketika lapisan kabut yang ada sangat kuat dan tebal maka cara menghilangkan lapisan kabut ini bisa lebih sulit dilakukan. Apabila bahan finishing yang digunakan adalah jenis nc, atau bahan 1 komponen, maka proses perbaikan bisa diselesaaikan dengan cara-cara diatas. Namun apabila bahan finishing yang digunakan adalah bahan finishing yang dipakai adalah bahan cat 2 komponen seperti PU atau melamin, maka proses perbaikan dengan pengamplasan ringan atau penyemprotan dengan retarder tidak bisa dilakukan. Proses perbaikan mesti dilakukan dengan cara pengamplasan pada lapisan cat sampai seluruh blushing yang ada hilang dan kemudian diikuti dengan proses recoating (pengecatan ulang). Pada keadaan dimana blusing begitu dalam dan tebal, maka pencucian dan proses refinishing mungkin lebih baik dilakukan daripada recoating. 


Buku yang berisi pengetahuan dan praktek-praktek praktis mengenai finishing mebel
Merupakan salah satu buku wajib bagi anda pelaku dan pemerhati finishing mebel

 more info : klik disini